Dikeluarkan oleh Ibnu Asakir dari Abu Qatadah bahwa Abu Darda r.a. Melewati seorang lelaki yang telah melakukan dosa. Orang-orang mencacinya. Maka Abu Darda bertanya kepada mereka, "Jika kamu menjumpainya dalam sebuah telaga, apakah kamu akan mengeluarkannya dari telaga itu?"
Mereka menjawab, "Ya."
Kata Abu Darda, "Karena itu, janganlah kamu mencaci saudaramu dan hendaknya kalian semua memuji Allah yang memaafkan kalian."
Mereka pun berkata. "Apakah engkau tidak membencinya?"
Jawab Abu Darda, "Aku hanya membenci amalan buruknya dan sekiranya ia meninggalkan amalan buruknya, maka ia adalah saudaraku."
Dikeluarkan oleh Ibnu Asakir dari Ibnu Mas'ud r.huma. Yang berkata, "Jika kamu melihat saudaramu mendekati perbuatan dosa, maka janganlah kamu menjadi pembantu syetan terhadapnya dengan mengatakan, 'Ya Allah, binasakanlah ia. Ya Allah, laknatilah ia.' tetapi hendaknya kamu meminta keselamatan dari Allah karena kita adalah sahabat-sahabat Muhammad saw., kita tidak berkata mengenai seseorang sehingga kita mengetahui bagaimana ia wafat. Sekiranya ia wafat dengan kebaikan, maka kami pun mengetahui bahwa ia telah melakukan kebaikan dan jika ia wafat dalam kejahatan, kami takut sekiranya ia tekah melakukan kejahatan dalam hìdupnya..
No comments:
Post a Comment