Search This Blog

Friday, December 16, 2011

APA YANG DIBUAT ummat islam KETIKA KELUAR DI JALAN ALLAH

Mereka menghidupkan amalan Nabi secara menyeluruh yakni Dakwah, Taklim wa Ta’allum, dan Tazkiyyah. Sesuai ayat : "Ya Tuhan kami, utuslah seorang Rasul ditengah-tengah mereka yang berasal dari diri mereka sendiri (yang tugasnya) membacakan ayat-ayat Engkau (DAKWAH), mengajarkan kepada mereka ALKITAB dan ALHIKMAH (Taklim wa Ta’allum) dan Tazkiyyah (Dzikir Ibadah dan Khidmat), Sesungguhnya Engkau Maha Gagah dan Maha Bijaksana (AL Baqarah : 129)

Doa di atas adalah doa Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Ka’bah
sehingga mereka katakan : Inilah amalan masjid yang diinginkan Ibrahim as.
Mereka membagi waktu khuruj dengan tertib sebagai berikut :

4 Jam untuk Dakwah, yang terdiri dari :
Jaulah Umumi, yakni jumpa seluruh orang kampung
Jaulah Khususi, yakni jumpa orang perorang sebagaimana kedudukan orang yang didatangi, misalnya : ulama atau umara.
Jaulah Taklimi, yakni mereka berkeliling untuk ajak orang kampung duduk di majlis taklim fadhilah amal yang mereka buat.
Jaulah Tasykili, yakni mereka datang ke tempat orang yang ada simpati setelah mendengar bayan-bayan (penjelasan) mereka.
Jaulah Ushuli, yakni mereka datang kepada orang yang niat keluar bersamaan dengan kepindahan mereka ke kampung lain.

4 Jam mereka gunakan untuk Taklim, yang terdiri dari :
Taklim Kitabi
Taklim Halaqah Al Quran
Taklim Enam Sifat
Mudzakarah Adab-Adab Sunah Sehari-hari
Taklim Infiradi, yakni membaca buku yang mereka bawa di luar amalan ijtima’i

4 Jam Mereka gunakan untuk Dzikir Ibadah, yang terdiri dari :
Sholat berjamaah
Sholat-sholat sunnah
Dzikir Pagi Petang
Sholat Tahajud dan Doa Hidayah dimalam hari
Tilawah Al Quran
Doa-doa masnunah

4 Jam mereka gunakan untuk Khidmat, yang terdiri dari :
Khidmat kepada Amir
Khidmat kepada Jemaah
Khidmat kepada orang kampung
Khidmat kepada diri sendiri
Semuanya menyita waktu 16 Jam. Sedangkan sisanya digunakan 6 jam untuk tidur
dan 2 jam untuk MCK dan keperluan pribadi lainnya. Apabila mereka keluar ikut tertib dengan iktu kepada amalan ijtima’I secara full, maka biasanya dengan izin Allah mereka mendapat Ishlah setelah pulang. Bisa jaga shalat berjamaah dan muamalah dan mu’asyarahnya
menjadi lebih baik.

Kegagalan orang keluar di jalan Allah disebabkan mereka tidak ikut tertib sehingga tak ada Ishlah dan setelah itu sulit diperbaiki lagi dan jadi HIJAB bagi manusia lain untuk dapat Hidayah.

3 Perkara yang menyebabkan seorang sukses keluar di jalan Allah :
Keluar dengan mentaati Amir
Keluar dengan tertib di dalam Ijtimaiyyat
Keluar semata karena Allah SWT

Apabila orang keluar dengan 3 hal tersebut maka Allah akan beri kepada mereka 2
perkara :
Dicabut sifat binatang dari diri mereka
Doa mereka akan dikabulkan sebagaimana doa Nabi-Nabi.
Telah banyak bukti perubahan yang terjadi pada orang yang keluar di jalan Allah, mereka yang sebelumnya orang yang rusak agamanya atau sampah masyarakat. Preman, Koruptor, Bandar Narkoba, Artist Pejabat, Anak Menteri, Polisi, Tentara, dsb yang sebelumnya jauh dari agama, mereka
kini menjadi Pendakwah, bukan hanya diri mereka baik tapi mereka juga fikir orang lain untuk menjadi baik. Sehingga ketika Amir mereka Syaikh Maulana Muhammad Yusuf Al Kandahlawi Rah A
dikritik orang katanya Jemaah Tabligh hanya Amar Makruf saja tak ada
Nahi mungkar. Maka Beliau katakan : Hadits yang menyebutkan : “Jika
kamu lihat kemungkaran maka ‘Fal Yughayyir’ yakni rubahlah bukan hancurkanlah maka lihatlah oleh kalian !! Perubahan hidup mereka dari
maksiat kepada taat.

ENAM SIFAT JEMAAH TABLIGH
Yang menarik dari Enam Sifat Jemaah Tabligh merupakan ciri kas mereka yang tidak dimiliki oleh Harokah lain. Bahkan Enam Sifat seperti kode untuk membedakan mereka dengan yang lain. Untuk masuk Negara Israel misalnya kebanyakan gerakan Islam tidak boleh tetapi Jemaah Tabligh tak bisa dibendung kehadirannya di Israel karena mereka gunakan Jemaah yang berasal dari negeri yang ada hubungan Diplomatik dengan Israel yakni
Singpura, Australia, dsb.

Untuk bedakan Jemaah Tabligh atau bukan maka orang Israel uji mereka di Bandara
dan Perbatasan dengan SIX POINT / ENAM SIFAT.

Yang menakjubkan banyak ahli Jemaah mereka yang orang-orang Arab, Yordan,
Yaman yang sebelumnya menganut WAHABI yakni yang tak mau menerima
sesuatu yang tidak ada tuntunan dari AL Quran dan As Sunnah, ketika
salah seorang ditanya kenapa terima Enam Sifat ? Mereka katakan bahwa
Enam Sifat ada dalam Surat Thaha yakni pesan Allah SWT kepada Nabi Musa
as sebelum dakwah kepada Fir’aun, Samiri, Hamman, Baslam, Qorun.
Sesungguhnya Aku Allah tiada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku
Dirikan Sholat untuk iangat Aku
Pergilah kamu dan saudaramu (Harun as) dengan ayat-ayat Ku dan jangan lupa untuk ingat Aku.
Berkatalah kepada Firaun dengan lemah lembut
Aku pilih engkau untuk diri Ku
Pergilah kamu kepada Firaun karena dia telah melampaui batas

ENAM SIFAT
Yakin terhadap hakikat kalimah La ilaha illa Allah
Shalat Khusyu’ wal Khudu’
Ilmu ma’a Dzikir
Ikramul Muslimin (Akhlaq terhadap orang Islam dan Adil terhadap orang Kafir seperti ucapan lemah lembut kepada Firaun)
Tashhiihunniyah (Amal Semata karena Allah)
Dakwah dan Tabligh
Lihatlah tuan-tuan point enam sifat di atas adakah yang ikhtilaf dengan Al
Quran dan Hadits.

JEMAAH TABLIGH SELESAIKAN MASALAH UMMAT DENGAN AMALAN MASJID

Dari Surat Al Baqarah 129 terlihat doa Nabi Ibrahim di Ka’bah / di masjid

memohon amal Nabi yakni : Dakwah, Taklim, dan Tazkiyyah. Hal ini untuk
menghilangkan panyakit asal manusia yakni :
Takut kepada selain Allah karena ketika manusia hadir di dunia langsung berhubungan dengan kekuatan makhluk, sedangkan Allah menyempurnakan diri untuk uiji hambaNya.
Hidup dengan cara kebiasaan sendiri, karena untuk atasi keadaan hidup yang keras mereka usaha bagaimana bisa bertahan sehingga ketika berhasil maka diyakini sebagai cara hidup yang baik (adat).
Memakai hukum selain yang diturunkan Allah SWT, karena berhasil mengatasi persoalan hidup, maka dibuatlah menjadi suatu undang-undang.

Amalan Nabi berfungsi untuk :
DAKWAH untuk memasukkan Iman Yakin kepada manusia sehingga keluar kebesaran makhluk dan masuk kebesaran Allah SWT.
TAKLIM untuk mengenalkan cara hidup anbiyasehingga merubah cara hidup adat menjadi cara hidup secara Sunnah.
TAZKIYAH mensucikan kehidupan manusia dari dosa ketika jumpa dengan Allah. Di zaman Nabi penzina, pencuri, pemabuk datang kepada hukum Islam untuk minta disucikan. Sehingga hukum tegak bukan cari pelaku maksiat tetapi orang datang kepada hukum untuk tazkiyah.

Syaikh Ilyas Rah A katakan amalan masjid / amalan Nabi yakni :
Dakwah Ilallah
Taklim wa Ta’allum
Dzikir Ibadah
Khidmat

4 Penyakit yang menjangkiti Umat :
Hubbuddunya (Cinta Dunia)
Bodoh dalam agama (Tidak tahu hukum)
Maksiat kepada Allah Ijtima’i (bersama-sama)
Senang berpecah belah.
Cara Pengobatannya :
Jadikan dakwah sebagai maksud hidup umat
Taklim wa Ta’allum
Dzikir Ibadah (Sholat mencegah Fahsya dan Mungkar)
Khidmat kepada orang Islam

PROGRAM JAULAH

Jaulah adalah tulang punggung Dakwah,karena semua anbiya’ mengadakan jaulah /
keliling jumpa manusia. Jaulah merupakan kumpulan usaha / amal Nabi
yang dikerjakan dalam waktu bersamaan, yakni : Dakwah, Taklim, Dzikir Ibadah, dan Khidmat.
Jaulah dibagi menjadi 2 bagian yakni : Di luar dan di dalam.

Didalam masjid hidupkan amalan : Taklim dengan cara taqrir (menulang-ulang pentingnya amal agama dan kerja agama), Dzikir dikerjakan oleh seorang atau lebih mudzakir, dan khidmat dikerjakan oleh seorang atau lebih istiqbal.

Bagian yang di luar : Dalam surat Yasin diceritakan tentang jaulah Habb Annajar dimana beliau disyahidkan saat buat jaulah. Tatkala Kami utus dua orang(Mutakallim dan Amir) QS Yasin : 14
Maka Kami kuatkan dengan yang ketiga(makmur) QS Yasin : 14 Dan datanglah seseorang dari pinggiran kota dengan tergesa-gesa(Dalil) QS Yasin : 20
Dengan dalil yang kuat serta adab-adab yang tinggi maka jaulah merupakan asbab
hidayah bagi manusia, banyak orang yang terkesan dengan cara jaulah
ini. Mereka datangi para pemabuk, rumah orang kaya, orang miskin, orang
sakit, orang lapar, dll tak kesan dengan keadaan mad’u nya. Adakah
cara dakwah yang lebih haq, lebih hebat dari ini. Suatu cara dakwah yang sudah teruji di Al Quran menghantarkan Habib Annajar menjadi
Mukromin. Bukan dakwah uji coba !!

Kebodohan seorang ustadz ketika menghujat Jemaah Tabligh, ia katakan : Maulana
Ilyas Rah A kerja dakwah pertama kali di India dimana negeri yang mayoritas Hindu. Pendeta mereka di sana biasa datangi umatnya dengan
datang ke rumah-rumah, maka Maulana Ilyas Rah A ikut-ikutan cara
pendeta Hindu datangi orang dari rumah ke rumah. Anehkan? Ada ustadz tidak tahu kalau Nabinya Dakwah datangi manusia dari rumah ke rumah.

Source :

www.usahadakwah.com
www.imanyakin.wordpress.com
www.aldjo.wordpress.com
www.hidayahku.com
www.mualaf.com.
www.Fakta.cjb.net

No comments:

Post a Comment