Search This Blog

Monday, May 14, 2012

Niqab/Purdah way Of Islam...

This is a true story of a Niqabi sister in France

After picking groceries in the supermarket, the Niqabi sister stood in the line to pay. After few minutes, her turn came up at the checkout counter. The checkout girl who was non Hijabi Arab Muslim girl started to scan the items of the Niqabi sister one buy one and then she looked at her with arrogance and said :”we have in France many problems,... your Niqab is one of them!!

We, immigrants, are here for trade and not to show our Deen or history! If you want to practice your Deen and wear Niqab then go back to your Arab country and do whatever you want!!” The Niqabi sister stopped putting her grocery in the bag and took off her Niqab…

The checkout girl was in total shock! The Niqabi girl who was blond with blue eyes told her:”I am a French girl, not an Arab immigrant! This is my country and THIS IS MY ISLAM!! You born Muslims sold your Deen and we bought it from you!” end of it

Tuesday, May 8, 2012

Never Underestimate The Hanafis - Mufti Shah Sadruddin

Friday, May 4, 2012

WASIAT RASULULLAH ﷺ UNTUK KAUM WANITA..{وصية رسول الله اونتوق قوم وانيتا}

Telah bersabda Rasulullahﷺ. maksudnya:
"Kebanyakan wanita itu adalah isi Neraka dan kayu apinya." Sayidatina Aisyah bertanya, "Mengapa, wahai Rasulullah?" Jawab Rasulullah SAW: Karena kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan cobaan seperti kesakitan waktu melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja di rumah.

Rasulullah ﷺbersabda:
"Wanita, apabila ia sholat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, maka masuklah ia dari mana saja pintu surga yang ia kehendaki."
(Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, Thabrani dan Anas bin Malik)

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Pertama kali urusan yang akan ditanyakan pada hari Akhirat nanti ialah mengenai sholat dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tidak)."
Imam Thabrani menceritakan bahwa seorang isteri tidak dianggap menjalankan kewajibannya kepada Allah sehingga ia menjalankan kewajibannya kepada suaminya. Seandainya suaminya memintanya (untuk digauli) walaupun (dia) sedang berada di belakang unta maka ia tidak boleh menolaknya.

Nabi ﷺ bersabda:
'Apabila lari wanita dari rumah suaminya, tidak diterima sholatnya sehingga ia kembali dan mengulurkan tangannya kepada suaminya (meminta maaf)." (Riwayat dan Hassan)
Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata: 'Bersabda Rasulullah SAW: "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah." (Riwayat Muslim)

Sabda Rasulullah ﷺ:
"Siapa saja perempuan yang memakai bau bauan, kemudian ia keluar melihat kaum lelaki ajnabi agar mereka mencium bau harumnya maka ia adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina." (Riwayat Ahmad, Thabrani dan Hakim)
Sebaik-baik bagi wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali untuk urusan yang mustahak. Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis. Sabda

Rasulullahﷺ :
"Perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar, mendongaklah syaitan memandangnya." (Riwayat Tarmizi)
Haram bagi wanita melihat laki-laki sebagaimana laki-laki haram melihat wanita (yang halal nikah) kecuali dalam urusan menuntut ilmu dan berjual-beli.

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, ketika Rasulullahﷺ bersama sama isteri-isterinya (Ummu Salamah dan Maimunah), datang seorang datang seorang sahabat yang buta matanya (Ibnu Maktum), Rasulullah menyuruh isteri-isterinya masuk ke dalam. Bertanya Ummu Salamah, 'Bukankah orang itu tidak dapat melihat kami, ya Rasulullah?"
Rasulullah menjawab, "Bukankah kamu dapat melihatnya?" (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

Rasulullahﷺ bersabda:
"Perempuan yang memakai pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan muhramnya) adalah seumpama gelap-gulita pada han Kiamat, tidak ada nur baginya. " (Riwayat Tarmizi)

Sabda Rasulullah ﷺ:
'Dikawini wanita karena empat sebab: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka carilah yang kuat beragama niscaya kamu bertuah (beruntung)." (Riwayat Bukhari)

Rasulullahﷺ bersabda:
"Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkawinannya, cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kawinnya)."

Nabi ﷺ pemah bersabda:
"Wanita yang taat akan suaminya, semua burung-burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan semuanya beristighfar baginya selama dia masih taat pada suaminya dan diredhainya (serta menjaga sholat dan puasanya).

Sabda Rasulullah ﷺ yang bermaksud:
"Wanita yang taat berkhidmat pada suaminya akan tertutup tujuh pintu Neraka dan akan terbuka pintu-pintu Surga. Masuklah dan mana saja pintu yang disukainya dengan tidak dihisab."

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Siapa saja wanita yang bermuka masam sehingga menyebabkan tersinggung hati suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sampai ia bermanis muka dan tersenyum mesra pada suaminya."
Hendaklah isteri berpuas hati (redha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah, baik itu miskin atau kaya

Ibnu Umar berkata bahwa telah datang seorang wanita kepada Rasulullah ﷺ lalu bertanya,"Apakah hak suami atas isteri?" Jawab baginda,"Tunaikanlah hajatnya sekalipun engkau berada di alas belakang unta. Jangan berpuasa sunat melainkan seijin suami, kalau engkau berpuasa juga maka pahalanya untuk suami dan dosa untuk isteri. Jangan keluar melainkan dengan ijinnya, jika keluar juga akan dilaknat oleh malaikat Rahmat dan malaikat azab sehinggalah ia kembali ke rumahnya."
Sabda Rasulullah ﷺ yang bermaksud:
"Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada di rumah serta dengan tidak seijinnya dan tidak boleh memasukkan seorang laki-laki ke rumahnya dengan tidak seijin suaminya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullahﷺ bermaksud:
"Tidaklah putus balasan dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya."

Dari Muaz bin Jabal, bersabda Rasulullahﷺ: "Siapa saja wanita yang berdiri diatas kedua kakinya membakar roti untuk suaminya, hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api, maka diharamkan muka dan tangannya dan api Neraka."
Dan siapa saja wanita yang menunggu suaminya hingga pulang lalu disapukan mukanya, dihamparkan tempat duduknya atau menyediakan makan minumnya atau merenung ia pada suaminya atau memegang tangannya, membaikkan hidangan padanya, memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keredhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya tiap-tiap langkahnya dan setiap renungannya pada suaminya seperti memerdekakan seorang hamba. Pada hari Kiamat nanti, Allah karuniakan nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas karuniaan karamah itu. Tidak ada seorang pun yang sampai ke martabat itu melainkan nabi-nabi.

Thabit Al Bananiy berkata: "Seorang wanita dari Bani Israil yang buta sebelah matanya, sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila dia menghidangkan makanan di hadapan suaminya, dipegang pelita sampai suaminya selesai makan. Pada suatu malam, pelitanya kehabisan sumbu, maka diambil rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada esok harinya matanya yang buta telah sembuh Allah karuniakan karamah (kemuliaan) pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya."

Dan lbnu Mas'ud bersabda Rasulullah ﷺ: 'Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkannya ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) karena dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan syurga untuk turun ke mahligai suaminya dan menghadapnya."

Nabi ﷺ bersabda:
"Siapa saja wanita yang berkata kepada suaminya: Tidak pemah aku dapat dari engkau satu kebaikanpun. Maka Allah akan hapuskan amalannya selama 70 tahun walaupun ia berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari."

Sabda junjungan Rasulullahﷺ :
"Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menyenangkan engkau, jika engkau memerintah diturutinya perintah engkau (taat) dan jika engkau berpergian dijaga harta engkau dan dirinya."

Sabda Rasulullahﷺ bermaksud:
"Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya kecuali jika terpaksa (karena suatu urusan yang mustahak) dan dia juga tidak berhak melalui jalan lalu-lalang melainkan di tepi-tepinya."

Syeikh Abdullah AL -fatani:
"Durhaka seorang perempuan yang keluar dan rumahnya kepada majlis zikir atau majlis ilmu yang bukan fardhu ain. Wajiblah atasnya keluar supaya belajar dia akan segala fardhu ain itu dan haram atas suaminya mencegah isteri jika dia (suami) tidak mampu mengajarnya. Jika dia ada ilmu niscaya wajiblah atasnya mengajar akan isterinya itu maka ketika itu haramlah perempuan itu keluar dari rumahnya lagi durhaka dia."

Sabda Rasulullahﷺ :
"Apabila seorang laki-laki memanggil isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya, hingga marahlah suaminya, maka tidurlah wanita itu dalam laknat malaikat sampai pagi. "

Abu Bakar As Siddiq mengatakan. aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
"Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat malaikat juga laknat manusia semuanya "

Ibnu Umar r.a. berkata, telah bersabda Rasulullahﷺ : "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu masing-masing akan ditanya dan suami pemimpin kepada keluarganya dan isteri pemimpin rumah tangga suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian pemimpin dan akan bertanggungjawab atas pimpinanmu. "
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Tersebut dalam kitab Muhimmah karangan Syeikh Abdullah bin Abdul Rahim Pattani:
"Hendaklah isteri mendahulukan suaminya atas hak dirinya dan seluruh kaum kerabatnya."

Sabda Rasulullah ﷺ bermaksud:
"Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama-samaku di dalam surga."

Rasulullah ﷺbersabda:
"Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu." (Riwayat Ahmad)

Rasulullah ﷺbersabda:
"Wanita yang meminta suaminya menceraikannya dengan tidak ada sebab yang dibenarkan oleh syariat, haramlah baginya bau
surga." (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Wanita yang meninggal dunia dalarn keadaan suaminya redha (tidak marah) padanya, niscaya ia masuk surga." (Riwayat Tarmizi)
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
"Apabila seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan baginya seribu kejahatan."

Sabda Rasulullah ﷺ bermaksud:
"Apabila seorang wanita mulai sakit hendak bersalin maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (perang sabil)".
Nabi SAW bersabda:
"Apabila seorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosanya seperti keadaan ibunya melahirkannya."

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Perintahkanlah anak-anakmu semua yang berumur tujuh tahun untuk mengerjakan sholat. Apabila mereka telah berumur sepuluh tahun tetapi belum mengerjakan sholat hendaklah dipukul (tetapi jangan sampai luka) dan pisahkanlah tempat tidurnya."
(Riwayat Abu Daud)

Sabda Rasulullahﷺ :
"Ya Fatimah, barang siapa wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis dan mengerat kukunya, memberi minum Allah akan dia dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman daripada taman-taman surga, dan dicatatkan Allah baginya kebebasan dari api Neraka dan selamatlah ia melintas titian Sirat"
Hal-hal yang menjadikan wanita itu durhaka kepada suaminya seperti tersebut dalam kitab Muhimmah:
a. Menghalang suami dari bersuka-suka dengan dirinya baik itu untuk jimak atau menyentuh mana saja bagian tubuhnya.
b. Keluar rumah tanpa izin suami baik itu ketika suami ada di rumah ataupun tidak ada.
c. Keluar rumah karena belajar ilmu yang bukan ilmu fardhu ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu fardhu ain jika suaminya tidak mampu mengajar.
d. Tidak mau berpindah (berhijrah) bersama suaminya.
e. Mengunci pintu, tidak mengijinkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.
f. Bermuka masam ketika berhadapan dengan suami.
g. Minta talak.
h. Berpaling atau membelakangi suami ketika berbicara.
i. Menyakiti hati suami baik itu dengan perkataan atau perbuatan.
j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.
k. Mengijinkan orang lain masuk ke dalam rumah, sedangkan orang itu tidak disukai oleh suami.

Tersebut dalam kitab Muhimmah, suatu ketika di Madinah, Rasulullah ﷺ keluar mengiringi jenazah. Baginda mendapati beberapa orang wanita dalam majelis. Baginda lalu bertanya: "Apakah kamu menyolatkan mayat?" Jawab mereka, "Tidak." Sabda baginda, "Sebaiknya kamu sekalian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetap tinggallah di rumah dan berkhidmat kepada suami niscaya pahala sama dengan ibadah- ibadah orang laki-laki."
Imam Ghazali rh.m berkata: "Wajib bagi wanita mengikuti perintah suaminya selagi tidak membawa maksiat."

Ulama-ulama ada berkata, wajib bagi wanita-wanita:
a. Mengekalkan malu pada suaminya.
b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan.
c. Mengikut kata-kata dan suruhannya.
d. Dengar dan diam ketika suami berbicara.
e. Berdiri menyambut kedatangannya.
f. Berdiri menghantar kepergiannya,
g. Hadir bersamanya ketika masuk tidur.
h. Memakai wangi-wangian untuk suaminya.
i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk suaminya.
j. Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan ketika tidak adanya.
k Tidak berkhianat ketika ketidak adaan suaminya.
l. Memuliakan keluarga suaminya.
m. Memandang pemberian suami yang kecil sebagai besar dan berharga.
n. Ketahuilah, Surga dan Neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada redha atau tidaknya suami padanya

Diceritakan di dalam kitab Muhimmah bahwa seorang Badwi menemui Rasulullah ﷺ lalu berkata," Tidak akan aku percaya pada engkau sebelum
ditunjukkan padaku suatu mukjizat." "Apakah yang engkau kehendaki" tanya Rasulullah. "Suruh pohon kurma yang kering itu menghadap engkau," kata Badwi itu. Maka bersabda Rasulullah, "Pergilah engkau kepada pohon yang kering itu, katakan bahwa Muhammad memanggilnya." Arab Badwi itu pun melakukan apa yang diperintahkan. Setelah diberitahu kemudian, pohon kurma itu kelihatan bergerak gerak ke kiri dan ke kanan hingga tercabut akar-akarnya dan berjalan ia menghadap Rasulullah, lalu memberi salam. Rasulullah menjawab salamnya. Melihat peristiwa itu Arab Badwi itu terus mengucap kalimah syahadah. "Cukuplah ya Rasulullah, cukuplah," katanya lagi. Rasulullah pun memerintahkan pohon itu kembali ke tempatnya. Arab Badwi itu berkata lagi. "Wahai Rasulullah, aku telah meminta darimu sesuatu yang tidak pernah diminta oleh orang lain. Itu pun engkau tunaikan, karena itu ijinkan aku sujud kepadamu setiap kali sujud sholat di belakangmu." Jawab baginda, "Tidak harus seorang manusia sujud kepada manusia dan jika diharuskan, maka akan aku perintahkan semua kaum wanita sujud pada suaminya, karena membesarkan dan memuliakan hak-hak suami mereka."

Dari Ali bin Abi Talib: Aku dengar Rasulullah bersabda: "Tiga golongan dari umatku akan mengisi Neraka Jahanam selama tujuh kali umur dunia. Mereka itu adalah:
a. Orang yang gemuk tetapi kurus.
b. Orang yang berpakaian tetapi bertelanjang.
c. Orang yang alim tetapi jahil.
Adapun yang gemuk tetapi kurus itu ialah wanita yang gemuk (sehat) tubuh badannya, tetapi kurang ibadahnya. Orang yang berpakaian tetapi telanjang ialah wanita yang cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama (yaitu berpakaian tipis atau terlalu ketat hingga terbayang bentuk tubuh badannya). Orang yang alim tetapi jahil ialah ulama yang menghalalkan yang haram karena kepentingan pribadi. "

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Empat golongan wanita yang berada di surga ialah:
a. Perempuan yang menjaga dirinya dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
b. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati keadaan serba kurang (dalam kehidupannya) bersama suaminya.
c. Perempuan yang bersifat pemalu dan jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
d. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurus anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia menikah karena kuatir putera puterinya akan tersia-sia. (Kalau ada jaminan putera-puterinya tidak akan disia-siakan barulah ia mau menikah).

Dan empat golongan wanita yang berada dalam Neraka ialah:
a. Wanita yang jelek (kotor) mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya pergi, ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminya datang ia memakinya (memarahinya),
b. Wanita yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang dia tidak mampu.
c. Wanita yang tidak menutupi dirinya dari kaum laki-laki dan keluar rumah dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik kaum laki-laki).
d. Wanita yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak sanggup berbakti kepada Allah dan tidak sanggup berbakti kepada Rasul-Nya dan tidak sanggup berbakti kepada suaminya."
Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, pada hari Kiamat nanti Allah jadikan lidahnya sepanjang 70 hasta kemudian diikat ke belakang tengkuknya."

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Aku berdiri di atas surga, kebanyakan orang yang masuk ke masuk ke dalamnya ialah golongan miskin, manakala orang-orang kaya tertahan di luar pintu surga karena dihisab. Selain dari itu ahli Neraka diperintahkan masuk ke dalam Neraka dan aku telah berdiri di atas pintu Neraka, aku lihat kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya ialah wanita."
(Riwayat Imam Bukhari dan Usamah bin Lad r.a)

Rasulullah ﷺ juga bersabda: "Aku lihat api Neraka, tidak pemah aku melihatnya seperti hari ini, karena ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya. Telah aku saksikan kebanyakan ahli Neraka ialah wanita." Baginda ditanya, "Mengapa begitu, ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Wanita mengkufurkan suaminya dan mengkufurkan ihsannya. Jika engkau berbuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia masih belum merasa puas hati dan cukup." (Riwayat Imam Bukhari)
Sabda Nabi SAW: "Kebanyakan ahli Neraka adalah terdiri dari kaum wanita." Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang daripada mereka, "Mengapa terjadi demikian, apakah karena mereka berzina atau membunuh anak atau kafir?" Jawab Nabi, "Tidak, mereka ini ialah mereka yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya tiap-tiap seorang kamu adalah dalam nikmat suaminya."
Sabda Rasulullah SAW:
"Keadaan wanita sepuluh kali ganda seorang laki-laki di dalam Neraka dan dua kali ganda seorang laki-laki di dalarn surga. "
Suatu hari Rasulullah SAW datang melawat anaknya Fatimah ra dan didapatinya sedang menangis. Maka bertanyalah Rasulullah
SAW: "Apakah yang membuat engkau menangis, wahai Fatimah?'
Fatimah menjawab, "Wahai ayahku, aku menangis disebabkan oleh keletihan yang tidak terkira ketika mengisar tepung dan menyediakan keperluan rumah. Sekiranya ayahanda menyuruh Imam Ali membeli seorang wanita suruhan, itu akan menjadi pemberian yang besar bagiku."

Mendengar kata-kata itu, hati Rasulullahﷺ teriris hingga berlinang air mata baginda. Lalu baginda pun duduk berhampiran alat pengisar kemudian mengambil segenggam gandum dan melafazkan (basmalah).

Ketika Rasulullah ﷺ memasukkan gandum tersebut ke dalam alat pengisar maka bergeraklah alat itu dengan sendirinya sambil alat itu memuji Allah dalam bahasa yang amat indah dan suara yang amat merdu sehingga semuanya dikisar. Lalu Baginda pun berkata, "Berhentilah kamu wahai alat pengisar " Ketika itu Allah telah menjadikan alat itu dapat berkata-kata. "Demi Allah yang mengantarmu dengan kebenaran sebagai seorang Rasul dan dengan berita sebagai orang yang diamanahkan. Aku tidak akan berhenti sebelum kau memberi jaminan dari Allah untuk menempatkan aku di dalam surga dan menjauhkan aku dari api Neraka." Berkata Rasulullah SAW: "Kau adalah batu, namun kau takut pada api Neraka" Alat pengisar menjawab, "Wahai Rasulullah, aku telah mendengar kata-kata ini dari Al Quran: "Wahai orang yang beriman, jauhkanlah dirimu dan ahli keluargamu dari api Neraka yang pembakarnya terdiri dari manusia dari batu-batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, tidak mendurhakai terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Maka Rasulullah pun mendoakan untuk keselamatan batu itu. Selesai berdoa turunlah malaikat Jibril a.s dan berkata: "Wahai Muhammad, Tuhan yang untuknya segala pujian dan yang Maha Tinggi, mengirim salam dan penghormatan dan berpesan kepada engkau, beritahu batu itu berita gembira bahwa Allah telah menganugerahkan pada batu itu keselamatan dari api neraka dan meletakkannya di antara batu-batu surga di dalam mahligai Fatimah di mana ia akan bercahaya bagaikan matahari di alam ini."

Lalu disampaikan berita itu. Baginda memandang kepada Fatimah lalu bersabda: "Wahai Fatimah, sekianya begitu kehendakAllah, pengisar ini akan bekerja setiap hari tetapi Allah ingin mencatatkan untukmu perbuatan baik dan meninggikan derajatmu karena tanggung jawabmu yang berat itu. "

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan membina tujuh parit di antara dirinya dengan api Neraka, jarak di antara parit itu ialah sejauh langit dan bumi. "

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utas benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat."

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam benang yang dibuatnya, Allah telah menentukan satu tempat khusus untuknya di atas takhta di hari Akhirat."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan mencatatkan baginya pahala sama seperti orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang tidak berpakaian."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikatnya, mencuci pakaian-pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu, Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan yang jahat dan menjadikan dinnya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memperhatikan." (Riwayat Abu Hurairah)

Asma binti Khanyah Fazari diriwayatkan telah berkata pada puterinya pada hari pernikahan anaknya itu: "Hai anakku, kini engkau akan keluar dari sarang di mana engkau dibesarkan. Engkau akan berpindah ke sebuah rumah dan hamparan yang belum engkau kenali. Itulah suamimu. Jadilah engkau tanah bagi suamimu (taat perintahnya) dan dia akan menjadi langit bagimu (tempat bernaung). Jadilah engkau sebagai lantai supaya dia dapat menjadi tiangnya. Jangan engkau bebani dia dengan berbagai-bagai kesukaran karena itu akan memungkinkan dia meninggalkamu. Kalau dia mendekatimu, dekatilah dia dan jika dia menjauhimu maka jauhilah dia dengan baik. Peliharalah benar-benar suamimu itu akan hidungnya, pendengarannya, matanya dan lain-lain. Janganlah biarkan suamimu itu mencium sesuatu darimu melainkan yang harum, Jangan pula dia mendengar melainkan yang enak dan janganlah dia melihat melainkan yang indah saja pada dirimu."

Wednesday, May 2, 2012

Qada dan Qadar

Yakin dengan kadar Rukun Iman. jika x yakin maka x smpurna lagi iman.

Hadith:-
Dari Ibn Abbas r.anhuma meriwayatkan bahawa Jibrail a.s bertanya kepada Baginda Rasulullah s.a.w: apakah itu iman? Baginda s.a.w menjawab; Imam itu ialah kamu beriman kepada Allah S.W.T,kepada Hari akirat,kepada malaikat-malaikat, kepada kitab-kitab, kamu beriman dengan adanya mati dan kehidupan setelah mati, beriman dengan syurga dan neraka, Penghisaban dan timbangan dan beriman dengan takdir yang berlaku sama ada baik atau buruk. Jibrail a.s bertanya jika aku buat demikian adakah aku beriman? rasulullah s.a.w menjawab "jikalau kamu berbuat sedemikian maka kamu sudah beriman. Hadith Musnad Ahmad

Segala sesuatu berjalan sesuai dengan takdir dan kehendak-Nya, sedangkan kehendak-Nya itu pasti terlaksana. Tidak ada kehendak bagi hamba-Nya melainkan memang apa yang dikehendaki-Nya. Apa yang Dia kehendaki, pasti terjadi. Dan apa yang tidak Dia kehendaki tak akan terjadi (Akidah Tahnawi)



Ada berbincangan apa yang Allah tetapkan. adakah perbuatan manisia dalam apa yang Allah tetapkan atau tidak?
Allah berfirman:-
وَاللهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ:
“Allah menciptakan kalian dan Allah menciptakan perbuatan kalian”QS As Shaffat :96
maka perbuatan itu Allah yang tetapkan.

maknanya Allah yang jadikan orang jahat atau Baik?

maka bukan salah orgla yea jika org 2 buat salah?bukan begitu. Allah itu maha mngetahui. dan Maha Adil. Allah mngetahui kita sblm kita lahir lagi. sbb itu Allah mngetahui apa yang kita berkeinginan atau azam hendak buat. kadang Allah izinkan jadi maknanya Allah takdirkan perbuatan itu jadi. kadang Allah x izin maknya Allah x takdrikan Jadi. maka satu apa pun x akan jadi tmpa Izin Allah.

Daripada Abu al-'Abbas, Abdullah ibn Abbas, r.anhuma beliau berkata Aku pernah duduk di belakang Nabi SAW pada suatu hari, lalu Baginda bersabda kepadaku: Wahai anak! Sesungguhnya aku mahu ajarkan engkau beberapa kalimah: Peliharalah Allah nescaya Allah akan memeliharamu. Peliharalah Allah nescaya engkau akan dapati Dia di hadapanmu. Apabila engkau meminta, maka pintalah dari Allah. Apabila engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan dengan Allah. Ketahuilah bahawa kalau umat ini berkumpul untuk memberikan sesuatu manfaat kepadamu, mereka tidak akan mampu memberikanmu manfaat kecuali dengan suatu perkara yang memang Allah telah tentukan untukmu. Sekiranya mereka berkumpul untuk memudharatkan kamu dengan suatu mudharat, nescaya mereka tidak mampu memudharatkan kamu kecuali dengan suatu perkara yang memang Allah :telah tentukannya untukmu. Pena-pena telah diangkatkan dan lembaranlembaran telah kering (dakwatnya).Hadis riwayat al-lmam al-Tirmizi. Beliau berkata: la adalah Hadis Hasan Sohih.

maka disini akan timbul beberap persoalan adakah jadi jahat dan baik itu ditakdirkan oleh Allah juga? maka jawapan adalah ia Allah tetapkan namun perlu diingat apa yang Allah takdirkan itu bukanlah sesuatu yang bercanggah dengan kehndak hamba itu. Maka satu orang jadi jahat dan baik kerana kehndak dia dan Allah takdirkan dia jadi jahat atau baik bersamaan dengan kehendak hamba-Nya itu.

sebab itu ada hadith mngatakan satu org yang berazam jika aku ada duit aku akan belanjakan di jalan salah maka org inipun walaupun x smpat nak buat masih dia dapat dosa. sbb dia mmng akan buat jika ada peluang. begitu juga untuk kebaikan Merancang untuk lakukan dapat satu pahala. berazam nak lakukan akan dapat pahala yang semupurna walaupun x dapat laksanakan. macam orang pergi tunaikan haji mati dalam perjalanan. atau orang yang ingin kluar di jalan Allah tp x dapat peluang.knapa Allah benarkan perkara jahat berlaku.?
sebab manusia diberi kebenasan memilih. oarang itu pilih jahat atau baik di takdirkan oleh Allah sbb Allah mngetahui apa yang dia akan buat. maka tida ada istilah salahkan takdir. berlawanan dengan Jabriyah org jadi jahat bukan atas pilihan sendiri tapi kerana ditakdirkan. Allah izinkan bukan bererti Allah suka/redho dengan kejahatan. sbb itu Allah turunkan wahyu untuk bimbing manusia.

jadi apa kita kena buat serah pada takdir? kita kena usaha dan tawakkal dengan yakin kita mampu usaha jika Allah benarkan dan apa yang terjadi sbb usaha kitapun apa yang Allah takdirkan. nabi melarang guna kalau. kalaulah saya belajar sunguh2 masti saya dah jadi CEO. apa yang jadi itulah Allah takdirkan. maka dilarang sama sekali guna perkataan kalau. bermaksud apa yang kita ada sekarang kita kena redho. dan jika kita lakukan salah maka bertaubata pada Allah. dan apa yang kita ada sekarang itulah Allah takdirkan.

kesimpulan. Allah takdirkan semua. kita kena usaha usaha x ubah takdir tapi xde siapa yang tahu apa yang Allah takdirkan. dan uasaha itupun apa yang Allah takdirkan. Allah telah tulis segalanya Di lahul mahfuz xde padam balik dan tulis balik. maka kita kina yakin dengan Qada dan Qadar. tap bukna serahkan pada takdir. apa yang kita kena buat adalah usaha dan tawakkal.

Reality politik kepartian oleh Ustaz Ibnu Batoota

‎'berparti' itu sndiri dah salah...nb saw bsbda brgsiapa yg mati dlm keadaan memperjuangkn 'assobiah'(parti,kaum,bangsa,sklompok mnusia,group2) maka matinya mati jahiliah...

ulama yg byk sy muzakarah mtk kita jgn mnykong mana2 parti tapi mngundi calon dgn ilmu dan kewarasan serta memilih berdasarkan keselamatan agama...cthnya kalau undi PAS kt tp negeri tu dpt kat DAP(kafir) ..dan kalau undi BN tp ngri tu dpt kat umno(muslim),maka kna lah undi BN....

org2 PAS kata haram skong BN sbb xmau laksanakan hudud n pentadbiran islam,maka haram jugak undi pakatan rakyat sbb DAP dan PKR bknnya nk lksanakan tu smua?prundangan islam x tmsuk dlm janji2 DAP dan PKR....

ini smua permainan yahudi....mreka suka tgk kita bpecah belah.......

sptutnya skrg ni PAS n UMNO bgabung dan kuasai kerajaan....bknnya pegi bkerjasama dgn kafir harbi.....sdgkan sorg muslim lbih baik dari bjuta2 kafir walaupun muslim tu fasik.....

sy pembangkang kerajaan BN tp sy x bangkang mereka cara paktan rakyat.....

dan kadang2 sy pmbangkang pktan rakyat...tp bkn dgn cara kerajaan

kalau nk truskan berpecah belah..silakan....mmg umat akhir zmn akn sbuk dgn pjuangan sia2 yg mrugikan islam...hnya sglntir kecil je yg akan slamat dan bsama imam mahdi....

ngundi bknnya wajib...hanya ulama pas dan ulama ikhwan muslimin je yg wajibkn bdalilkan dalil qias...itu dalil ijtihad...maka dlm hal ijtihad ni kita boleh plih nk undi ke x....xjtuh wjib...tp klu nk ngundi gak..buat mcm yg sy ckp tu....undi lah yg mberi untung kpd islam.....jgn undi org kafir yg mlaungkan slogan islam...sbb allah larang muslim hinakan islam dgn angkt/undi org kafir sbg pmimpin....kalau dua2 calon kafir...xyah la g ngundi...ataupun undi yg paling kurang mudaratnya....solat istikhrah byk2 mtk ptnjuk...jgn kabur mata dgn slogan itu ini walaupun nma islam dilaungkn........sbb dajal jugak akn dtg sbg ulama nanti,kmudian sbg tok wali,kmudian dia ngaku nabi plak..last skali dia ngaku tuhan......

bykkan bca hadis nabi ttg akhir zmn dan relatekan dgn zmn skrg.....kalian akn nmpak yg rmai org islam sdg tertipu....mreka sgka sdg bjihad,sdg bjuang,,,,sdgkan ia cuma mletak petrol dlm api yg lalu mbakar agama.....umat pcah belah...agama hncur......yg slamat cuma org yg tak libatkn dri dgn sistem2 dajal

bykkan juga kaji sjarah..trutamanya ttg demokrasi...kita maklum bhwa kerajaan dajal telah btapak di bumi pda 1900 di uk....kmudian di us...dan kni di israel...sdg mnjalani fasa2 trakhir...bg yg blajar ,mngkaji dan mmhami....sistem dmokrasi dwjudkan oleh krjaan dajal ptama di uk yg kmudiannya mnyebarkn fhaman ni dgn taklukan tentera...perang dunia ptma dan kdua...hmpir stu dunia dijajah british yg mna jajahan2 tu dnmakan ngra2 komanwel...dan ngra2 ini dimsukkn sstem dmokrasi sbg syrat 'kmerdekaan'......sbnrnya itu cuma pnipuan dajal....hakikatnya kita blum merdeka..hmpir sratus tahun kita hdup dlm sistem dajal.....kmudian dtg plak ulama2 yg nak ubah bnda ni lalu mreka berijtihad maka lhir pula parti pas dan parti2 islam sluruh dunia....umpama org yg duduk dlm kolam najis,dan cuba bersihkan diri dlm kolam tu....mana mungkin.....kalau nk bersihkn diri...ptama kena kluar dari kolam tu....

Tuesday, May 1, 2012

Kisah yg sunguh menarik setiap suami dan Isteri kena baca..

Kisah yg sunguh menarik setiap suami dan Isteri kena baca..

Saidatina Aisyah r.anha berkata :" Sebelas orang wanita telah berkumpul serta bersetuju bahawa setiap mereka akan menceritakan terus terang perihal suami mereka tanpa sembunyi ".

Ulasan : Nama 11 orang wanita itu tidak disebut dalam Hadith Sahih tetapi setengah riwayat ada menyebut beberapa nama. Wanita-wanita itu adalah dari Yaman atau Hijaz. Terdapat khilaf berkaitan nama-nama mereka maka nama-nama mereka itu tidak disebut di sini. Suami mereka semua telah pergi untuk mencari keperluan masing-masing. Lantaran bersendirian mereka bercerita berbagai hal agar terhibur. Kesudahannya mereka bersepakat untuk mendedahkan hal suami mereka.

gambar hiasan

Wanita Pertama berkata : " Suamiku umpama daging unta yang kurus yang tinggal di puncak gunung yang tinggi (yang susah didaki). Tubuhnya tidak berisi untuk orang jadi terpikat kepadanya."

Ulasan : Maksudnya, akhlak beliau amat rendah hingga tidak ada sebarang kebaikan yang dapat diperolehi darinya ditambah sifat sombong dan angkuhnya sehingga sukar untuk didampingi.

Wanita Kedua berkata : "(Tidak ada apa yang boleh aku sebutkan). Aku takut jika disebut keburukannya, ia tidak akan habis. Segala aibnya zahir dan batin akan terbongkar. "

Ulasan : Maksudnya, suamiku memang penuh dengan keburukan. Orang yang kurang aibnya mudah disebut tetapi bagi dia yang banyak, ceritanya akan membosankan. Setengah Mufassirin tidak bersetuju kerana wanita ini tidak memenuhi janji menceritakan ehwal suaminya. Sebenarnya, cerita beliau ringkas bahawa suaminya penuh dengan aib yang tidak terkira.

Wanita Ketiga berkata : " Suamiku seorang 'ashannaq (kurus tinggi). Jika ditegur aibnya, aku akan ditalak dan andainya aku diam, aku (seperti) digantung (tidak bertali). "

Ulasan : " Disebut suaminya tinggi sebagai kiasan bahawa tinggi itu tanda bebal atau hodoh seperti menara yang tidak siap dan berperangai buruk. Ungkapan jika aku tuntut sesuatu, aku akan dicerai dan andai aku berdiam diri, aku tidak diendahkan sepertilah aku ini tidak bersuami.
Dalam riwayat lain diterjemah, " Aku bagai berada dibawah mata pedang yang tajam. Tidak tahu bilakah deritaku akan berakhir. "

Wanita Keempat berkata : " Sikap suamiku umpama malam di bumi Tihamah (sederhana), tidak panas dan tidak pula sejuk, tidak menakutkan dan tidak membosankan."

Ulasan : Perangainya tidak kasar atau melukakan perasaan. Tinggal bersamanya tidak akan berasa bimbang, tersinggung atau bosan. Dikatakan bahawa nama wanita itu ialah Mahd binti Abi Harumah. Bumi Makkah dan sekitarnya dipanggil Tihamah yang malamnya sentiasa nyaman waupun siangnya panas terik.

Wanita Kelima berkata : " Suamiku masuk rumah umpama harimau bintang dan bila keluar umpama singa. Dia tidak pernah tanya apa yang berlaku di dalam rumah."

Ulasan : Dikatakan bahawa wanita ini bernama Kabsah. Ulama' berbeza pendapat samada wanita ini memuji atau mencela suaminya. Sekiranya celaan, ia bermaksud suaminya masuk ke rumah garang bak harimau bintang, tidak berkata apa-apa atau merasa ada kaitan dengan hal rumahtangga. Apabila keluar dari rumah dia seperti lelaki berani. Dia langsung tidak peduli, bertanya atau risau hal di rumah. Sekiranya memuji maka ia bererti apabila dia masuk ke rumah dia diam, tidak merungut, berleter atau marah. Dia tidak sedar seperti orang yang sedang tidur. Apa sahaja yang dimasak, dia tidak kisah atau bertanya kenapa atau mengapa dibuat begitu? Apakah benda yang ada atau yang tidak ada? Apabila keluar rumah dia ibarat singa yang tegas dan berani.

Wanita Keenam berkata : " Apabila makan, suamiku makan apa saja. Bila minum tidak ada yang tinggal. Bila tidur, dia hanya selimuti dirinya seorang tanpa menyentuh tubuhku agar diketahui kedukaan hatiku."

Ulasan : Ungkapan ini juga boleh dianggap pujian dan celaan. Yang kelima lebih kepada memuji sedangkan yang ini ( keenam ) mengikut terjemahnya lebih kepada mencela. Andainya pujian, seperti pendapat sebahagian pengulas, bererti dia makan apa saja, buah-buahan, kekacang serta semua jenis makanan. Minuman pula dia minum susu, sharbat dan lain-lain. Dia tidak kedekut tentang makan dan minum. Jika ada dal maka tidak ada daging. Jika ada air maka susu tidak perlu. Dia tidak jaga tepi kain orang, cari aib orang lain atau berbalah. Andainya celaan, sebagaimana kebanyakannya berpendapat, maka ketika makan dia akan makan apa saja dengan gelojoh tanpa tinggal apa-apapun untuk keluarganya. Dia makan seperti kerbau. Apabila minum, satu telaga diteguknya. Dia tidur dan berselimut seperti tidak kenal saya. Usahkan peluk, sentuh badan saja pun tidak, agar diketahui perasaan saya atau badan saya panas atau sejuk.

Wanita Ketujuh berkata : " Suamiku seorang lemah (syahwat), kasar, bebal dan tidak pandai bercakap. Segala jenis penyakit yang dialami manusia di dunia ini dia ada. Perangainya amat menyakiti hati dan memeningkan kepalaku."

Wanita Kelapan berkata : " Suamiku bila akau sentuh lembut, selembut arnab. Baunya harum seharum za'faran (saffron)."

Ulasan : Dikatakan bahawa nama wanita ini ialah Nashirah binti Aws. Dia memuji bahawa suaminya bersifat lemah lembut dan tidak kasar. Kedua-dua kebaikan rohani dan jasmani ada padanya menyebabkan aku ingin mendakapnya. tubuhnya sentiasa berbau harum. Dalam riwayat lain dikatakan, "Aku menguasainya dan dia pula menguasai orang lain. Aku menguasainya bukan kerana dia rendah dirinya atau dia menguasai orang lain tetapi kerana kasih sayang atau kesopanannya."

Wanita Kesembilan berkata : " Suamiku seorang yang berpangkat, pemurah, ramah dan memiliki kediaman di tempat tinggi. Abunya banyak (dermawan) dan badannya tinggi. Rumahnya berdekatan dengan majlis dan Darul Mashwarah."

Ulasan : Wanita ini menyebut kebaikan suaminya. Pertama, jika kediamannya di tempat tinggi bererti rumah besar maka maknanya kemewahan dan kepimpinan, kerana rumah besar hanya mampu dibina oleh hartawan. Jika ertinya memang kawasan tinggi, maka ia adalah lumrah bagi orang Arab yang pemurah dan baik hati membina rumah dikawasan tinggi agar mudah dilihat dan didatangi oleh pasa musafir. Maka dalam hal ini, dia seorang dermawan dan peramah.

Setengah ulama' berkata kediaman di tempat tinggi bermaksud dia dari keluarga yang mulia dan terhormat. Pujian kedua ialah pemurah maka wajarlah abu banyak terdapat dirumahnya kerana makanan selalu dimasak untuk menjamu tetamu. Pujian ketiga ialah tingginya. Bagi lelaki jika tinggi itu tidak melebihi had munasabah maka ia adalah baik dan terpuji. Rumahnya berdekatan dengan majlis bermakna dia seorang yang bijaksana dan ahli penasihat. Orang ramai kerap berjumpanya untuk mendapatkan nasihat. Pada hemat hamba yang hina ini, barangkali ia juga bereti yang beliau tidak perlu ambil banyak masa menyediakan jamuan atau memberi alasan kepada ahli musyawarah bahawa rimahnya jauh maka tidak dapat mera'ikan mereka

Wanita Kesepuluh berkata : " Suamiku Malik dan perlukah akau sebut tentang Malik? Dia teramat pemurah dari sekalian yang telah dipuji atau dia lebih terpuji dari segala pujian yang dapat aku ucapkan,Dia memilik banyak unta yang dipelihara berhampiran rumahnya yang jarang dibawa keluar untuk meragut rumput . Apabila terdengar bunyi kecapi (alat muzik) maka unta-unta itu tahu bahawa mereka akan disembelih."

Ulasan : Dikatakan nama wanita ini ialah Kabshah binti Malik. Dia menerangkan kemurahan suaminya bahawa andai unta-unta dibawa meragut maka masa kan terbuang bagi membawa mereka pulang kerana tetamu sentiasa berkunjung ke rumahnya. Unta-unta itu adalah untuk segera disembelih buat hidangan para tetamu. Setengah penterjemah mengatakan bunyi kecapi itu adalah tanda hormat menyambut kedatangn tetamu. Apabila mendengar bunyi itu maka unta-unta itu akan mengerti bahawa mereka akan disembelih lantaran tetamu telah tiba.

Mengikut adat orang Arab, makna ini lebih tepat lantaran tetamu teruis dira'i dengan minuman, makanan dan bunyi-bunyian menyebabkan unta-unta itu sedar waktu makan akan tiba dab mereka akan disembelih.

Ummu Zar-a' Wanita Kesebelas berkata : " Suamiku ialah Abu Zar-a'. Siapakah Abu Zar-a'? Dia telah menghiasi telingaku dengan anting-anting dan membuat tubuhku berisi. Dia membuat aku rasa gembira dan mulia. Aku diambil dari keluarga miskin yang memiliki hanya beberapa kambing dan dibawa kepada keluarga mewah yang memiliki kuda, unta, kerbau untuk
membajak dantanah ladang. Dia tidak pernah kasar atau memarahiku. Aku tidur nenyak hingga ke pagi dan tiada siapa diizinkan mengejut aku. Apabila aku kenyang, aku tinggalkan saja makanan yang melimpah ruah. Siapakah Umm Abu Zar-a' (ibu mertuaku)? Alat masaknya besar sentiasa penuh. Rumahnya luas (wanita kaya yang tidak bakhil, rumahnya sentiasa meraikan ramai tetamu).

Siapakah Ibnu Abu Zar-a' (anak lelakinya)? Dia adalah cahaya hati, kurus dan ramping seperti ranting atau sebilah pedang. Sepotong daging kambing sudah cukup memenuhi perutnya. (iaitu gagah bagai perajurit dan tidurnya sebentar diruang yang kecil). Dia makan laksana pahlawan. Makanannya cuma dua atau tiga potong daging. Siapakah anak gadis Abu Zar-a'? Dia seorang yang taat kepada ibu bapanya, tubuhnya montel serta sihat membuat isteri kedua cemburu. (madunya cemburu diatas kejelitaanya. Bagi orang Arab, lelaki idaman ialah tinggi lampai dan bagi wanita ialah berisi serta sihat). Siapakah Jariah Abu Zar-a'? Dia tidak pernah bawa mulut tentang rumah tangga kami, tidak mengambil makanan tanpa izin. Rumah dijaga bersih tidak berselerak (kehidupan berlalu dengan baik).

Pada suatu pagi ketika susu sedang diadun (bancuh), Abu Zar-a' telah keluar. Dia bertemu seorang wanita yang mempunyai 2 orang anak yang lincah bak harimau kumbang. Mereka asyik bermain dengan buah delima dibawah pinggang ibunya (bermain di ibarat harimau dan buah delima mungkin buah yang dibuat mainan atau mungkin bermaksud buah dada wanita itu).

Dia jatuh hati pada wanita itu lalu menceraikan aku dan mengahwini wanita itu. Riwayat yang lain menyebut, dia kahwin wanita itu kemudian menceraikan aku. Kemudian aku berkahwin pula dengan seorang bangsawan lain yang baik. Dia memberi daku berbagai hadiah serta ternakan dari unta, lembu, kambing dan lain-lain berpasangan seraya berkata, "Makanlah sebanyak mana yang kamu suka dan berilah kepada kedua orang tuamu sebanyak mana yang kamu mahu". Andainya daku sebut sekalian kebaikannya, ia masih tidak dapat menyaingi walaupun pemberian kecil Abu Zar-a' kepadaku."

Saidatina Aisyah r.anha berkata, : " Setelah Baginda Rasulullah s.a.w. tamat bercerita, Baginda bersabda kepadaku ," Aku bagimu adalah juga seperti Abu Zar-a' bagi Ummu Zar-a'."

Ulasan : Di dalam hadith yang lain, Rasulullah s.a.w. juga bersabda, " Daku tidak akan menceraikan kamu." Disebut di dalam Tabrani bahawa Ausyah r.a. berkata, " Ya Rasulullah, andainya ibu dan bapaku dikorbankan untuk kamu, Padaku engkau lebih baik dari Abu Zar-a'". (hadith Riwayat Bukhari, Muslim, dan Tirimizi)

Jemaah Mekah, Dakwah Suku Hottentot di Afrika

Nukilan karguzari Maulana Ahmad Harun Al Rosyid di dalam buku 'Meluruskan Kesalahpahaman Terhadap Jaulah (Jamaah Tabligh). Juga diselitkan beberapa karguzari di Eropah.
Tidak banyak info berkenaan suku Hottentot ini di internet. Di wikipedia, suku Hottentot ini merujuk kepada Khoikhoi. Dikaitkan juga dengan suku Bushmen di selatan Afrika.


Karguzari,


Menjelang di cetaknya buku ini, satu jamaah dari Saudi datang ke Temboro (markaz dakwah tabligh di Jawa Timur). Salah satu anggota jamaah, Ahmad Abdur Rahman dari ‘Aziziyyah Makkah, menceritakan pengalamannya tujuh tahun yang lalu kepada penulis, keluar 40 hari ke Afrika Tengah.

Satu jamaah berjumlah enam orang dari Makkah bergerak di Afrika Tengah selama satu bulan. Untuk beberapa hari jamaah mengadakan program di kawasan sekitar hutan rimba Bagandu yang membentang di Kamerun, Ethiopia, Kongo, dan Afrika Tengah. Di hutan itu berdiam satu komonitas orang-orang suku Hottentot. Paling tinggi tubuh mereka kurang lebih hanya satu meter. Mereka yang tinggal di wilayah Afrika tengah mencapai 100.00 jiwa. Semua masih hidup primitif. Tidak mengenal agama, tidak berpakaian, tidak ada rumah permanen (kekal), dan cara berdagangnya masih dengan sistem barter (bertukar barang).

Di tempat masjid yang di tempati jamaah, terdapat pasar yang setiap pagi selalu di datangi oleh Hottentot untuk melakukan barter. Malam hari jamaah berdoa habis-habisan memohon hidayah untuk mereka. Paginya, aneh, tidak seorang Hottentot pun datang ke pasar. Setelah bermusyawarah dengan penduduk setempat, seorang yang biasa menjadi pemandu peneliti asing menawarkan diri untuk mengantarkan kami. Setelah di ketahui bahwa dia bukan muslim, salah seorang anggota jamaah berdakwah kepadanya dalam beberapa menit. Akhirnya dia pun masuk islam.

Beberapa orang dari jamaah pergi masuk ke dalam hutan liar di temani pemandu dan penerjemah. Dengan sedikit usaha pemandu, dalam waktu singkat terkumpul 25 orang laki-laki dan perempuan. Seorang dari jamaah menyampaikan kepentingan dan kenikmatan Islam kepada mereka dengan di bantu dua penerjemah sekaligus. Jamaah menyampaikan kepentingan dan kenikmatan Islam dalam bahasa Arab yang di terjemahkan ke dalam bahasa Hottentot.

Setelah beberapa menit jamaah berbicara mereka pun masuk Islam. Beberapa orang di bawa ke masjid untuk di ajari agama. Kemudian dua orang lagi menyusul jamaah ke masjid untuk masuk Islam. Setelah tiga hari di sana jamaah pindah ke masjid lain dengan di ikuti tiga orang dari suku Hottentot. Kami meghubungi seorang 'kyai' (ulama) di sana supaya dakwah dan bimbingan agama kepada mereka di tindak lanjuti.

Selama sebulan tidak bisa di hitung berapa orang masuk Islam. Hanya di dakwahi jamaah beberapa menit saja; polisi, pedagang, orang yang menunggu masjid, bahkan orang yang baru mandi di sungai langsung masuk Islam. Setelah jamaah pulang, bertepatan dengan musim haji pada tahun yang sama, 'kyai' yang di beri tanggungjawab untuk membimbing agama kepada orang-orang Hottentot itu datang ke Makkah. Beliau menginformasikan sekarang sudah hampir dua ribu orang Hottentot masuk Islam. Alhamdulillah.



Beberapa karguzari lainnya di buku tersebut,


Di Sepanyol, jamaah yang pertama kali di kirim mencari orang keturunan Arab yang sudah banyak murtad. Di jumpai seorang Arab Kristen. Setelah di lacak (diselidiki) ia masih keturunan Sahabat Umar bin Khattab r.a. Jamaah berkata kepadanya, “Harimau selalu beranak harimau. Tidak bisa yang lain. Kamu keturunan Orang Islam, maka harus Islam.” Dia bersama keluarganya pun masuk Islam kembali.

Di Inggris, dengan usaha sederhana ini, Allah swt. mewujudkan kurang lebih tiga puluh pondok pesantren salaf dan puluhan pesantren Al-Quran. Di Perancis, sejak pertama kali dakwah tabligh di mulai (sekitar tahun 50-an) hingga sekarang telah berdiri tiga ribu masjid di sertai gelombang masuknya orang-orang kafir ke dalam agama Islam. Di Pakistan, penuilis menemui seorang pemuda dari Moskow datang ke Pakistan bersama jamaah dengan niat akan menghafalkan Al-Quran.

Pada tahun 2000 Indonesia mengirim dua jamaah ke Amerika. Mesjid-mesjid yang mereka datangi di antaranya adalah bekas gereja kosong yang sudah di tinggalkan para pengikutnya (orang Kristen). Gereja kosong tersebut di beli oleh orang Islam, kemudian di jadikan masjid. Ketika dua jamaah bergerak di sana, hampir setiap hari menyaksikan orang-orang Amerika baik yang berkulit putih maupun kulit hitam masuk Islam.



Dari Ibnu Hatari, Maulana Ibrahim berkata dalam bayan subuhnya pada 15/7/2010 di Masjid Bangawali, Nizamuddin: “Natijah hujan adalah air yang bersih dan pada sudut pandangan, adalah satu makhluk biasa. Tetapi kesan pergerakannya amat luar biasa. Wujudnya hujan, satu perkara akan menjadi hidup (tanah kering kontang menjadi subur dengan tumbuh tumbuhan). Begitu juga pergerakan umat ini, pergerakan hujan natijahnya memberi manfaat. Air hujan membasahi setiap penjuru tempat, tanpa mengira keadaan tempat tersebut. Dengan wujudnya hujan, maka faedahnya dapat memberi manfaat kepada satu kehidupan. Air itu diumpamakan agama dan pergerakan hujan diumpamakan pergerakan umat dengan kerja agama.”