Search This Blog

Saturday, November 5, 2011

Bukti Aqidah sesat Hizbut Tahrir malaysia..dan seluruh dunia

Bismillah,

Sesungguhnya sebagian aqidah ummat Islam diambil dari hadits ahad yang shohih, aqidah tersebut antara lain :

- Keyakinan adanya pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir didalam kubur.
- Keyakinan bahwa para pelaku dosa besar yang bertauhid tidak kekal di dalam neraka.
- Keyakinan akan turunnya Isa di akhir zaman.
- Keyakinan akan fitnah Dajjal di akhir zaman.
- Keyakinan atas syafa’at Nabi yang terbesar di padang Mahsyar.
- Keyakinan atas syafa’at Nabi untuk para pelaku dosa besar dari ummatnya.
- Keyakinan terhadap 10 orang shahabat yang dijamin masuk surga.
- Keyakinan akan masuknya tujuh puluh ribu dari Ummat Islam ke Surga tanpa Hisab.
- Dan lain-lain.

Aqidah diatas terdapat dalam hadits ahad yang shohih dan semua aqidah yang terdapat dalam hadits ahad yang shohih adalah mutawatir ma’nawiy. Memang aqidah diatas tidak tersurat dalam rukun iman yang enam, namun kesemuanya masuk kedalam butir rukun iman terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wa ala alihi wa salam, karena semua keyakinan diatas adalah diajarkan dan diyakini oleh Rasulullah.

Misalnya keyakinan kita adanya alam barzakh, ini juga tidak tersurat pada rukun iman yang enam, begitu pula keyakinan adanya surga dan neraka juga tidak tersurat dalam rukun iman yang enam, namun termasuk dalam butir rukun iman terhadap hari akhir.

Maka barangsiapa menolak mengimani aqidah- aqidah diatas jelas telah merusak pondasi keimanan yang terdapat dalam rukun iman.

Selama ini banyak sekali kalangan yang menolak mengimani aqidah- aqidah diatas dengan berbagai alasan yang canggih.

Berawal dari sosok Ibrahim bin Ismail bin Ulayyah (193 H) manusia di zaman tabi’in yang pertama kali mengajarkan pada pengikutnya untuk menolak seluruh hadits ahad sebagai sumber hukum Islam, sehingga ia menuai kecaman keras dari Imam Asy Syafi’ie, bahkan Imam Asy Syafi’ie sampai berkata tentang Ibrahim bin Ulayyah : “Dia orang yang sesat. Duduk dipintu As-Suwal untuk menyesatkan manusia”. (Lihat Lisaanul Mizan Ibnu Hajar I/34 (64) dan Lihat juga Mausu’ah Ahlis Sunnah I/513).

Saat ini beberapa kelompok cendekiawan muslim juga menyatakan penolakannya terhadap hadits ahad meskipun sedikit berbeda dengan Ibnu Ulayyah yang menolak total kandungan hadits ahad, mereka para cendekiawan muslim saat ini hanya menolak sebatas pada kandungan aqidahnya saja.

Hizbut Tahrir sebagai kelompok yang memiliki cita- cita mulia menegakkan syari’at Islam amat disayangkan ternyata menyimpan dan menyebarluaskan penyimpangan aqidah yaitu meragukan keyakinan yang terdapat dalam hadits ahad meskipun hadits tersebut shohih.

Bahkan pendiri Hizbut Tahrir (Taqiyyuddin An Nabhani) mengharamkan mengambil aqidah kecuali pada riwayat yang mutawatir saja. Hal ini karena Taqiyyuddin menganggap hadits ahad meskipun shohih, hanya membuahkan DHON dan semua DHON tidak bisa diimani.

Taqiyyuddin mengharamkan meyakini aqidah selain dari riwayat yang mutawatir saja meskipun riwayat tersebut shohih. Taqiyyuddin juga berpendapat bahwa semua DHON tidak bisa dijadikan aqidah.

Taqiyyuddin berkata : “….Apa saja yang tidak terbukti oleh kedua jalan tadi, yaitu akal serta nash al qur’an dan hadits mutawatir, HARAM baginya untuk mengimaninya (menjadikan sebagai aqidah)…”

(Lihat Peraturan Hidup dalam Islam, Penulis: Taqiyyuddin an Nabhani, Judul asli: Nidzomul Islam, Penerjemah: Abu Amin dkk, Penerbit: Pustaka Thariqul ‘Izzah Indonesia, Cetakan II (revisi), April 1993, halaman 12, paragraf ke-4 , baris ke-7 dari atas, dan lihat juga As-Syakhshiyah al-Islamiyah, Taqiyyudin An-Nabhani, Beirut : Al-Quds, 1953, cet. ke-2, Jilid 1 h.129).

Berikut ini sedikit ulasan tentang sejauh mana penyimpangan aqidah tersebut melekat pada Hizbut Tahrir. Semoga yang sedikit ini bisa memberi pencerahan baik bagi para syabab Hizbut Tahrir maupun untuk kaum muslimin yang saya cintai dimanapun berada :

PERTAMA :

Hibut Tahrir mengharamkan mengimani hadits ahad meskipun shohih dan mengharamkan semua jenis dhon aqidah padahal ayat ayat al Qur’an yang dijadikan dalil oleh Hizbut Tahrir, yaitu : Qs. an-Nisa’ : 157; Qs. al-An’am : 116, 148; Qs. Yunus : 36, 66; dan Qs. an-Najm : 23, 28,

Ayat-ayat ini tidak bisa dijadikan hujjah haramnya semua DHON karena yang diharamkan dalam ayat ayat ini hanyalah DHON lemah kaum kafir, seperti :

Persangkaan bahwa Isa alaihis salam mati dibunuh (an Nisa’ 157), persangkaan bahwa Allah memiliki anak (al An’am 116, 148), persangkaan bahwa Allah tidak melarang kesyirikan (al An’am 148), persangkaan bahwa ada sekutu Rabb selain Allah (Yunus 36, 66 dan an Najm 23,28).

Adapun kaidah Ushul “Al Ibratu bi Umuumil lafdhi la bi khushuushis Sabab” menyebabkan ayat- ayat diatas yang asbabun nuzulnya diperuntukkan hanya untuk kaum kafir saja menjadi diperuntukkan juga bagi kaum muslimin yang mengikuti DHON lemah kaum kafir diatas.

Jadi kaidah tersebut tidak lantas mengubah makna ayat menjadi semua jenis DHON adalah haram diimani, sebagaimana kesimpulan penafsiran Hizbut Tahrir selama ini.

Dalam hal ini Hizbut Tahrir telah menafsirkan ayat secara aneh dengan memelintirkan kaidah “Al Ibratu bi Umuumil lafdhi la bi khushuushis Sabab” secara keliru sehingga sangat berbahaya bagi ummat Islam yang awwam dalam memahami kaidah ini.

Untuk jelasnya dalam memahami kaidah mulia ini mari kita lihat QS al Baqarah : 170,

Allah berfirman yang artinya :

“Dan apabila dikatakan kepada mereka (orang-orang kafir) : “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi Kami hanya mengikuti apa yang telah Kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”. (QS al Baqarah : 170).

Ayat ini berdasarkan kaidah “Al Ibratu bi Umuumil lafdhi la bi khushuushis Sabab” berarti peruntukan ayat ini tidak hanya ditujukan pada orang kafir sebagaimana asbabun nuzulnya, akan tetapi juga ditujukan pada kaum muslimin yang mengikuti perbuatan maksiat nenek moyangnya.

Namun tidak lantas ditafsirkan bahwa semua perbuatan nenek moyang adalah haram diikuti, karena yang dimaksud perbuatan nenek moyang dalam ayat ini adalah yang maksiat saja khususnya kesyirikannya. Adapun perbuatan nenek moyang yang sholih (misalnya perbuatan Ibrahim yang berkorban hewan ternak, menunaikan haji, serta mengkhitan anaknya), maka justru wajib diikuti.

Demikian pula tafsir ayat al Qur’an yaitu : Qs. an-Nisa’ : 157; Qs. al-An’am : 116, 148; Qs. Yunus : 36, 66; dan Qs. an-Najm : 23, 28, yang oleh Hizbut Tahrir disimpulkan kandungan ayat-ayat ini adalah “semua jenis DHON haram diimani”, ini adalah kesalahan fatal mengingat maksud DHON dalam ayat-ayat ini adalah terbatas pada DHON lemah kaum kufur saja, seperti misalnya; DHON bahwa Isa alaihis salam mati dibunuh (an Nisa’ 157), DHON bahwa Allah memiliki anak (al An’am 116, 148), DHON bahwa Allah tidak melarang kesyirikan (al An’am 148), DHON bahwa ada sekutu Rabb selain Allah (Yunus 36, 66 dan an Najm 23,28).

DHON lemah seperti inilah yang dilarang untuk diimani, dan bukan berarti semua jenis DHON adalah dilarang untuk diimani.

Bahkan al Qur’an secara jelas menyatakan bahwa DHON kuat yang berasal dari aqidah tauhid ummat Islam WAJIB diimani, berdasarkan ayat ayat al Qur’an berikut :

QS al Baqarah 45-46, QS. at Taubah : 118, QS. al Haaqqah : 21-20 , dan QS. al Baqarah : 249.

Untuk jelasnya simak arti ayat-ayat al Qur’an berikut :

“ Sesungguhnya aku memiliki DHON, bahwa Sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai”. (QS. al Haaqqah : 20-21)

“……. orang-orang yang memiliki DHON bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. al Baqarah : 249).

Dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, Padahal bumi itu Luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, dan mereka memiliki DHON bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. at Taubah : 118)

“……orang yang khusyu’ adalah orang-orang yang memiliki DHON bahwa mereka akan bertemu dengan Rabb mereka …..”. (QS al Baqarah 45-46)

Semua ayat diatas menunjukkan bahwa orang orang yang beriman memiliki DHON kuat yang rajih yang sesuai dengan ajaran Islam.

Adalah hal yang mengada-ada jika kemudian para syabab Hizbut Tahrir mengatakan bahwa ayat- ayat diatas tidak bisa dijadikan landasan hukum, padahal semua kalimat diatas dari sisi Allah datangnya. Dan secara jelas Allah mencantumkan kalimat “DHON” pada ayat-ayat tersebut. Bahkan para ulama ahli tafsir memaknai kalimat “DHON” dalam ayat- ayat diatas sebagai dhon yang kuat atau bahkan keyakinan.

Bahkan didalam Kamus Arab Indonesia karya Prof. H Mahmud Yunus pada halaman 249 disebutkan :

DHONNUN – DHUNUUNUN (j) berarti : Sangkaan, Dugaan, YAKIN, Syak.

Kamus ini dicetak dan diterbitkan oleh Yayasan Penyelenggara Penterjemah/ Pentafsir al Qur’an yang diketuai oleh Prof. H Bustami Abd. Gani pada tahun 1973 di Jakarta.

Jadi DHON dapat bermakna yakin dan tidak selalu bermakna syak.

Penyimpangan tafsir yang terjadi pada Hizbut Tahrir seperti diatas kemungkinan muncul karena adanya pendapat Taqiyyuddin An Nabhani (pendiri Hizbut Tahrir), yang tentu saja akan didukung pengikutnya mengingat pendapat tersebut tercantum dalam kitab mutabanat Hizbut Tahrir, yaitu kitab-kitab yang isinya merupakan harga mati bagi pengikut Hizbut Tahrir.

Berkata Taqiyyuddin (pendiri Hizbut Tahrir) :

“Jadi aqidah seorang muslim itu harus bersandar kepada akal atau pada sesuatu yang telah terbukti kebenaran dasarnya oleh akal. Seorang muslim wajib meyakini (menjadikan sebagai aqidah) segala sesuatu yang telah terbukti dengan akal atau yang datang dari sumber berita yang yakin dan pasti (Qath’i), yaitu apa-apa yang telah ditetapkan oleh al Qur’an dan hadits mutawatir. Apa saja yang tidak terbukti oleh kedua jalan tadi, yaitu akal serta nash al qur’an dan hadits mutawatir, HARAM baginya untuk mengimaninya (menjadikan sebagai aqidah)…..”.

(SUMBER : Peraturan Hidup dalam Islam, Penulis: Taqiyyuddin an Nabhani, Judul asli: Nidzomul Islam, Penerjemah: Abu Amin dkk, Penerbit: Pustaka Thariqul ‘Izzah Indonesia, Cetakan II (revisi), April 1993, halaman 12, paragraf ke-4 , baris ke-7 dari atas).

Taqiyudin juga Berkata :

“… Khabar ahad tidak memiliki kedudukan pada masalah aqidah, (maka) sesungguhnya khabar ahad dengan syarat-syarat yang terkandung di dalamnya menurut ilmu ushul al-Fiqh tidak bermanfaat kecuali dhon (praduga), dan dhon tidak diperhitungkan dalam bab aqidah (keyakinan).

(Taqiyyudin An-Nabhani, As-Syakhshiyah al-Islamiyah, (Beirut : Al-Quds, 1953), cet. ke-2, Jilid 1 h.129.)

KEDUA :

Hadits Nabi yang Mutawatir hanya berjumlah 324 buah saja (lihat http://hadith.al-islam.com/), dan dari 324 buah hadits yang mutawatir tersebut hanya sekitar 200-an hadits saja yang memuat materi aqidah.

Sementara hadits yang shohih dalam bukhari dan muslim mencapai sedikitnya 13.000 buah (Bukhari+Muslim: Menurut penomoran al-Alamiyah, terdapat 5352 hadits dalam Shahih Muslim. Sedangkan menurut Abdul Baqi, ada 3033 hadits. Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani, Imam Bukhari menuliskan sebanyak 9082 hadis dalam karya monumentalnya Al Jami’al-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari.)

, dan dari 13.000 buah hadits shohih tadi didalam Shahih Muslim terdapat sedikitnya 650 hadits tentang aqidah begitu pula didalam shahih bukhari lebih dari itu sehingga terdapat lebih dari 1.500 hadits tentang aqidah yang terjamin keshohihannya.

TERNYATA DARI 1.500-an HADITS AQIDAH YANG SHOHIH, HANYA 200-an SAJA YANG MUTAWATIR.

JADI 86,66 % HADITS NABI YANG MEMUAT AQIDAH (dalam Bukhori dan Muslim) ADALAH HADITS AHAD.

Jika mengimani hadits ahad itu haram hukumnya sebagaimana fatwa pendiri Hizbut Tahrir Taqiyyuddin an Nabhani, maka tentunya Nabi pun tidak akan meriwayatkan hadits aqidah secara ahad.

Namun kenyataannya 80 % hadits Nabi yang memuat aqidah justru diriwayatkan Nabi secara ahad ketika sedang berdua atau sedang bersama sedikit shahabat tanpa mengumpulkan shahabat.

Didalam Islam terdapat sebuah kaidah, jika sesuatu itu hukumnya haram maka jalan menuju sesuatu itu juga haram hukumnya.

Misalnya berzina itu haram maka ikhtilat (campur baur) dan khalwat (menyendiri) dengan lawan jenis yang bukan mahram secara umum haram hukumnya karena merupakan jalan menuju zina.

Begitu pula meminum khamr (mabuk) itu haram maka membuat khamr dan menjual khamr haram juga hukumnya.

Contoh lain berjudi itu haram maka membuat dan membeli peralatan judi (kasino) juga haram hukumnya.

Jika mengimani aqidah dari hadits ahad itu haram maka meriwayatkan hadits aqidah secara ahad pun seharusnya haram hukumnya. Namun kenyataannya sebagian besar hadits Nabi adalah diriwayatkan secara ahad. Maka apakah mungkin Nabi melakukan perbuatan yang haram ???

Sungguh aneh jika para syabab meyakini bahwa Nabi tidak mungkin meriwayatkan hadits aqidah pada beberapa gelintir orang saja, darimana keyakinan ini diperoleh ?.

Faktanya Nabi bahkan pernah mengajarkan aqidah kepada Muadz bin Jabal ketika berboncengan berdua saja diatas kendaraan.

Dari shahabat Muadz bin Jabal radliallahuanhu beliau menuturkan :

“Aku pernah dibonceng Nabi diatas seekor keledai. Lalu beliau bersabda kepadaku: “ Hai Muadz, tahukah kamu apa hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba Nya dan apa hak para hamba yang pasti dipenuhi Allah ?”. Aku menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” . Beliau pun bersabda: “Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba Nya ialah supaya mereka beribadah kepada Nya saja dan tidak berbuat syirik sedikitpun kepada Nya; sedangkan hak para hamba yang pasti dipenuhi Allah adalah: bahwa Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak berbuat syirik sedikitpun kepada Nya”. Aku bertanya: “Ya Rasulullah, tidak perlukah aku menyampaikan kabar gembira ini kepada orang-orang?”. Beliau menjawab: “Janganlah kamu menyampaikan kabar gembira ini kepada mereka, sehingga mereka nanti akan bersikap menyandarkan diri”.

(Lihat Shahih Muslim Kitabul Iman Bab Man LaqiyAllahu ta’ala bil Iman Ghaira Syakki fihi Dakholal Jannah dan Shahih Bukhari No.2856).

Jika alasannya karena Nabi tidak akan menyembunyikan ilmu pada beberapa orang saja maka bukankah Nabi telah bersabda “Sampaikan dariku walaupun satu ayat”, dengan adanya perintah ini maka Nabi tidak bersalah jika hanya meriwayatkan hadits aqidah kepada beberapa gelintir shahabat saja mengingat mereka punya kewajiban menyebarluaskannya.

Maka sunnah perbuatan Nabi mengatakan bahwa mengimani hadits ahad yang shohih adalah wajib hukumnya.

KETIGA :

Para shahabat dalam riwayat yang shohih juga me-WAJIB-kan mengimani hadits ahad meskipun tentang aqidah,

Simak riwayat berikut :

Abdullah bin Umar bertanya pada ayahnya, yaitu Umar bin Khathab tentang hadits bertemakan ‘aqidah ru’yatullah yang disampaikan Sa’ad bin Abi Waqqash kepadanya, maka Umar berkata padanya : “Jika Sa’ad meriwayatkan sesuatu kepadamu dari Nabi, maka jangan engkau bertanya lagi kepada selainnya tentang sesuatu itu”(maksudnya ambilah riwayat itu). (Atsar shahih riwayat Bukhari, No.202)

Adapun riwayat-riwayat lain tentang Umar menolak penyampaian hadits dari shahabat adalah lemah dan bertentangan dengan ayat al Qur’an al Hujurat ayat 6 : “In jaa akum faasiqun binaba’in fatabayyanu”. Yang mafhum mukholafah nya jika yang menyampaikannya bukan orang fasik (termasuk shahabat tentunya bukan orang fasik) maka tidak wajib ada tabayyun.

Dalam periwayatan hadits aqidah Umar tidak pernah mempersyaratkan saksi penguat dari shahabat lain atau dengan kata lain beliau tidak pernah mempersyaratkan adanya saksi perawi lain, kecuali dalam perkara Qadha’ wa syahadah.

KEEMPAT :

Hizbut Tahrir berdalih dengan kemutawatiran ayat ayat dalam mushaf Utsmani dan fakta bahwa para shahabat menolak masuknya riwayat ahad ke dalam pembukuan al Qur’an (mushaf utsmani).

Maka ini adalah pembodohan terhadap ummat Islam tanpa menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.

Padahal para shahabat menolak masuknya riwayat ahad ke dalam mushaf Utsmani bukan karena dalil aqidah itu wajib mutawatir akan tetapi semata-mata karena hal itu sunnah Nabi. Yaitu berdasar perilaku Nabi bahwa :

1. Nabi tidak pernah meriwayatkan wahyu (ayat al Qur’an) tanpa mengumpulkan shahabat.

2. Nabi selalu menyuruh juru tulis al Qur’an dan para shahabat untuk menulis wahyu yang turun tersebut.

3. Nabi selalu mengulang-ulang ayat-ayat al Qur’an didepan majelis shahabat dan ketika beliau menjadi imam Sholat.

Hal ini tentunya sangat bertolak belakang dengan periwayatan hadits, baik masalah aqidah maupun hukum Islam lainnya, karena ketika meriwayatkan sebuah hadits :

1. Nabi tidak selalu mengumpulkan shahabat bahkan terkadang hanya berdua saja dengan seorang shahabat.

2. Nabi melarang menulis hadits akan tetapi mewajibkan menyebarluaskannya.

3. Nabi tidak mengulang hadits secara persis lafadz haditsnya akan tetapi disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

Sehingga jelas bahwa kemutawatiran al Qur’an tidak bisa dijadikan dalil mengharamkan meyakini hadits ahad yang shohih.

Karena al Qur’an pada asalnya memang mutawatir dan tidak mungkin ahad sedangkan hadits pada asalnya lazim secara ahad.

Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan, kebenaran tidak selalu ada pada diri saya, namun dalil yang saya utarakan kiranya cukup kuat untuk membuktikan kekeliruan aqidah Taqiyyuddin dan jumhur syabab Hizbut Tahrir.

Hidayah kembali kepada Allah subhanahu wata’ala, semoga Allah memudahkan kita menggapainya.

Dhuha, 15 Muharram 1429 H

60 comments:

  1. Bersama2 menentang kesesatan Hizbut Tahrir!

    ReplyDelete
    Replies
    1. dan menyokong demokrasi yang tak berdasarkan dalil .... teruskan sikap tak mau berubah kalian...kita menyeru kembalinya kegenmilangan islam dan menjunjung kedaulatan Tuhan dan warisan pesuruhNya... bukan menjunjung millah dan hadharah musuh...Ya Allah luruskanlah iman kami yang dhaif ini...

      Delete
    2. menentang hizbut-tahrir sama halnya menentang kembalinya kejayaan islam, kegemilangan islam sebagaimana dicontohkan rosulullah. Khilafah adalah janji Allah, dan kabar dari Rosulullah.
      muslim sekarang ngaku2 beragama islam, tapi tingkah perbuatan mereka tak sesuai islam.

      Delete
    3. Ah cuma bisa ngomong "menentang HIzbut Tahrir = menentang Islam" tapi tidak bisa beri bukti apapun, beda dengan TS yang bisa memberi bukti otentik, ciri khas Wahabi, mengkafirkan sesama muslim yang tidak menuruti mereka

      Delete
    4. bila org beritakan sesuatu kaji.. kesohehan perkara tersebut..
      telah di berika rujukan dari kitab2 rujukan HT sendiri.. bukan cerita kosong..

      Delete
    5. alahai yang salah betulkan bkn mengkafirkan

      Delete
  2. tapi gerakan hizbut tahrir yang lantang nak menegakkan negara khilafah. yang lain cuma bercakap dlm blog je yg mana terhad kepada pembaca yang terjumpa nukilan ni. so macam mana pula halnya dengan orang awam macam saya ni?

    ReplyDelete
    Replies

    1. Adakah Islam akan tertegak hnya dngan pergi class 1 minggu 1 kli??
      edarkan risalah hari jumaat??
      buat2 demo??

      Org terkemudian dalam Ummat ini X akan sekali2 dapat di Islahkan melainkan cara Nabi guna Untuk Ubah org terdahulu.

      Akidah yg meyakini Allah x berkuasa mutlak nak mngaku Islam? Abu Jahalpun sembah Allah tp syirikan Allah. maksud syirik meyakini adanya makhluk boleh lakukan sesuatu tmpa Izin Allah.

      rujuk para Ulamak. kmbalilah sblm terlambat. Islam bukan tertegak dengan Usha yg jauh dari sunnah tp dengan Sunnah itulah akan kmbali Kegemilngan Islam. Siasiyah adalah satu pecahan dari Agama bukan keseluruhan agama. syisiah x termasukpun dalam Rukun Islam.

      Delete
    2. eh?? sunnah rasulullah, tahapan pertama dakwah di mekah, rasul buat apa ye?
      bukan itu juga sunnah?

      erm.. rukun islam fadhu ain, fardhu kifayah yang besar=penerapan syariat allah?

      bukan seminggu sekali boleh buat kelas, tiap hri un boleh, bukan hari jumaat je edar, tiap hari un boleh, demo menunjukkan lontaran suara. ceramah nak membuka pengetahuan umat supaya berfikir.

      kan semua itu memerlukan kuasa dari allah dalm mendapatkan keselamatan, kesihatan nak berbuat sesuatu.

      mmg siyasah tak termasuk rukun islam, tetapi rasulullah beribadah shj je ke nak menguruskan umat? dia fikirkan umat, kerana dia seorang pemimpin. banyaknya sunnah rasulullah , adakah dalam hubungan manusia dengan allah shj?

      hadis ahad itu, tak berpegang kepadanya tak termasuk kafir. boleh je nak pgg atau tidak. tetapi banyak persoalan akidah dari hadis mutawatir kan?

      semua org HT itu berpgg pada hadis ahad juga. mereka tidak tolak. tetapi untuk berhujah , hadis mutawatir lagi kuat.

      selama saya berjumpa dgn org HT tidak pernah mereka menolak hadis ahad.

      huuu..

      Delete
    3. Hizbut-tahrir, ayo lanjutkan dakwah...! Allahu Akbar

      Delete
  3. Adakah begitu mudah kita melabelkan sesama sendiri, umat sendiri dengan kata kafir dan sesat? Sedang Allah sahaja yang layak berbuat demikian. Adakah anda, wahai pemilik blog, setaraf dengan Allah? Bisa memutuskan siapa yang kafir dan siapa yang sesat? Demi Allah, ini bukan kritikan atau kutukan. Ini adalah teguran, kerna Rasulullah mengingatkan para umatnya agar sentiasa mencintai saudara seagamanya. Dan aku, mencintai Islam dan segala tentangnya. Ketahuilah wahai saudaraku, selagi seseorang Muslim itu beriman kepada 6 rukun iman dan 5 rukun Islam, maka dia adalah Islam. Jika seseorang itu berjuang demi menegakkan hukum Allah, maka die seharusnya dipuji, dan bukan dilabel sesat atau kafir. Semoga teguran ini dapat memberikan saudara sedikit manfaat hendaknya. Maaf jika terkasar bahasa. Salam Ukhuwah dari saya, Wassalam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Imam Abu Hanifah Telah sesatkan Syiah, jadi kamu akan kata beliau ambil alih kerja Allah?? Abu Bakar telah hantar tentera untuk bunuh nabi palsu? ulamak2 yng mnyesatkan syiah Ahmadiah Mukatzilah, Jabriyah Qadriyah dan lain2 jadi kamu akan kata semua mereka ynag mnyesatkan itu Ahli Jahnnam? biarkan bisul tmpa di bedah keraka takut sakitkan anak bukan sifat kasih syang..

      Delete
    2. sebab yang sesat itu terang2an bertentang dengan syahadah lailaha-il-lallah, muhammadur-rasulullah.
      kan yang awk katakan di atas itu semua mmg terang2an dikatakan sesat sbb syahadah mereka bertentangan.

      kan rasulullah dah kata, siapa nabi selepasnya, mmg sesat. dah tu siapa yang gelar dia rasul/nabi sesudah baginda, mmg sah2lah sesat.

      bisul tak yah bedah un takpe. guna herbal medicine jah. :)

      Delete
    3. taqiyudin An-Nabahani mngataka ASWJ adalah Jabariyah..
      dia yakin adanye syurga dn neraka adalah sbb perbuatan itu asal dari manusia..
      sedang Imam Abu Hanifah kata siapa yang mngatakan manusia adalah pncipta perbutana maka dia Qadriyah.. w.a

      Delete
  4. penilaian masing-masing imam dalam menentukan hadis mutawatir berbeza-beza dikalangan mereka..begitu juga dgn para sahabat r.a, jika seorang sahabat r.a menerima hadis secara terus dari rasulullah s.a w, maka telah menjadi kewajipan bagi sahabat r.a tersebut utk mengimaninya kerana hadis itu datang dari rasulullah secara yakin dan pasti..maknanya dlm hal akidah wajib diambil dgn jalan yg qat'ei/mutawattir..tidak boleh ada keraguan/dhon dlm hal aqidah..jika imam trtentu menilai sesuatu hadis itu mutawatir dan imam lain memandang hadis itu dhonni, maka wajib bg imam yg memutawatirkan hadis itu mengimani sepenuhnya hadis tersebut..

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan masalah hadith mutawatir aatau Ahada masalah paling besar ini adakah manusia yg berkuasa untuk tentukan perbuatanye atau Allah yg berkuasa mutlak.?? hnya Allah yg mamapu lakukan semua berlambak ayat Quran tp Ht terang2 tolak semua ayat Quran tersebut dengan mngatakan itu Ayat jabriyah. kan pelik namnye 2 kamu yg kata wajib yakini tapi apa yg kamu buat kmu manfsir dengan cara paling ajaib x kenal pada zaman mana2 ulamk untuk membetolkan pndangan kamu hakikatnye penolakan terhadap hadith dan Quran..

      Delete
  5. PAGE AHBASH RUPANYA. PATUT LA SEMUA ORANG TAK BETUL...AHBASH OH AHBASH

    ReplyDelete
  6. hang orang PAS betol dak??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klu ahli pas x jadikan dia betul yg jd kan dia betul berpegang pada akidah ASWJ..
      macam Ustaz Azhar idrus, TGHA dan lain2 di atas manhaj akidah yg betul akan tetpi ada jugak yg syiah. atau wahabi.. x kn itupun nk katakan betul???

      Delete
  7. penolakan terhadap sebuah hadits..mempunyai konsekuensi yang sangat berbahaya...jika kamu tidak mengetahui maka tanyakanlah pada ahli ilmu..

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah yang punya blok ini tau banyak tentang sifat negatif Syeikh Taqiyuddin An-Nabani..........Tapi, apakah dia g pernah membaca sifat negatif pendiri organisasi / alirannya ? Setiap manusia punya sisi negatif dan positif....... Ayolah, walaupun qt berbeda dlm thoriqoh, qt ini muslim, qt ini satu tubuh....BERSATULAH........ slm kenal dri syabab HTI.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jika nagatif itu sbb kn peribadi x pe..
      jika Nagatif itu akibatkan kerosakan akidah x kan nk biarkan??
      Ali pun bunh Abdullah bin saba'

      Delete
    2. Bila masa plak ali bunuh abdullah b saba' ni... heh heh

      Delete
  9. assalamualakum,

    APAKAH MUNGKIN PERSATUAN ITU (AKAN TERWUJUD) BERSAMAAN DENGAN BERBEDA-BEDANYA MANHAJ DAN AQIDAH?


    Oleh
    Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan


    Pertanyaan
    Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan ditanya : Apakah mungkin persatuan itu (akan terwujud) bersamaan dengan berbeda-bedanya Manhaj dan Akidah ?

    Jawaban.
    Persatuan tidak akan terwujud bersamaan dengan (adanya berbagai kelompok) yang memiliki bermacam-macam manhaj dan akidah, sebaik-baik bukti akan hal itu adalah: Keadaan bangsa Arab sebelum diutusnya Rasul shalallahu 'alaihi wasallam, di mana mereka saat itu berpecah-belah dan saling bertengkar, maka setelah mereka masuk Islam dan berada di bawah bendera tauhid, akidah dan manhajnya menjadi, maka bersatulah mereka, dan berdiri tegaklah daulahnya.

    Sungguh Allah Ta'ala mengingatkan tentang hal itu dengan firman-Nya.

    "Artinya : Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu, ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara."[Ali Imran:103]

    Dan Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya shalallahu 'alaihi wasallam.

    "Artinya : Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak bisa mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah akan mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." [Al-Anfal: 63]

    Allah Ta'ala selama-lamanya tidak akan menyatukan antara hati orang-orang kafir, murtad dan firqah-firqah (kelompok-kelompok) sesat [1], Allah hanya menyatukan hati orang-orang mukmin yang bertauhid. Allah Ta'ala berfirman mengenai orang-orang kafir dan munafik yang menyelisihi manhaj Islam dan akidahnya.


    ReplyDelete
  10. "Artinya : Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah-pelah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak mengerti." [Al-Hasyr : 14]

    Dan firman-Nya.

    "Artinya : Dan mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu." [Hud : 118]

    "Kecuali orang-orang yang diberi rahmat Rabbmu", mereka itu ialah orang-orang yang memiliki akidah yang benar dan manhaj yang benar, maka mereka itulah orang-orang yang selamat dari perselisihan dan perpecahan.

    Adapun orang-orang yang berusaha menyatukan umat, padahal akidahnya masih rusak, manhajnya bermacam-macam dan berbeda-beda, maka itu adalah (upaya) yang mustahil terwujud, karena sesungguhnya menyatukan dua hal yang berlawanan itu adalah hal yang mustahil.

    Karena tidak bisa menyatukan hati dan menyatukan umat ini, kecuali kalimat tauhid [2], yang dimengerti makna-maknanya, diamalkan kandungannya secara lahir dan batin, bukan hanya sekedar mengucapkannya, sedang pada sisi yang lain masih mau menyelisihi apa yang menjadi tuntutannya. Maka sesungguhnya ketika itu kalimat tauhid ini tidak akan ada manfaatnya.

    [Disalin dari kitab Al-Ajwibatu Al-Mufiah ?An-As-ilah Al-Manahij Al-Jadidah, edisi Indonesia Menepis Penyimpangan Manhaj Dakwah II, Pengumpul Risalah Abu Abdillah Jamal bin Farihan Al-Haritsi, Penerjemah Muhaimin, Penerbit Yayasan Al-Madinah]
    _________
    Foote Note
    [1]. Keadaan firqah-firqah dan hizb-hizb (golongan-golongan yang menyimpang) yang ada di muka bumi saat ini -sebagaimana dikatakan adalah merupakan saksi dan menjadi bukti yang paling nyata, karena mereka berbeda-beda dalam memahami Al-Kitab (Al-Qur'an), dan berbeda-beda dalam mengamalkannya, serta mereka menyelisihi Al-Kitab. Apabila hati manusia itu sepakat dan saling mengenal maka akan menyatu, dan demikian pula sebaliknya.

    Sebagaimana Rasulullah menyebutkannya dalam hadits shahih bahwa beliau bersabda.

    "Artinya : Ruh-ruh adalah pasukan tentara maka yang saling mengenal akan bergabung dan yang saling mengingkari akan berselisih." [HR. Al-Bukhari: 3158]
    [2]. Orang-orang yang berusaha menyatukan umat manusia bersamaan dengan rusaknya akidah dan manhaj (berbagai kelompok) yang berbeda-beda itu -sebagai contoh saja bukan hanya terbatas pada contoh ini- pada jaman kita ini adalah firqah Ikhwanul Muslimin (IM) di mana mereka berusaha menyatukan barisan-barisannya yang terdiri dari Rafidhah, Jahmiyyah, Asy'ariyah, Khawarij, Mu'tazilah. Bahkan orang-orang Nasrani pun bisa masuk pada barisan mereka, maka janganlah engkau lupakan perkara yang sangat nyata ini. Wahai para pembaca yang budiman, telah kita lewati ucapan-ucapan beberapa ahli ilmu (ulama) mengenai mereka ini dalam sela-sela kitab ini. Yang kesimpulannya merka (IM) tidak mementingkan dakwah tauhid dan tidak berhati-hati dan memperingatkan kesyirikan. Dan ini adalah meruapan sifat (ciri-ciri) khusus yang dimiliki oleh 'firqah tabligh' pula. Karena Ikhwanul Muslimin, Quthbiyyah (pengikut Sayyid Quthub) tidaklah jauh berbeda dari firqah tablih ini.

    ReplyDelete
  11. Dalam maslah akhidah pandangan Hizbuth Tahrir sama dengan pandangan ulama dri kalangan para sahabat, Tabii, tabiat tabiin dan ulama ulama mutabar lainnya. Artinya akhidah harus dibangun atas dasar dalil yang Qathi (pasti) baik itu tsubut atau dilalahnya. Dalil yg memenuhi syarat akhidah adalah Quran dan hadist Mutawatir yg dilalahnya Qathi. Mengenai hadist Ahad Hizbuth Tahrir sebagaimana juga pendapat sahabat , ulama salafush shalih berpandangan bahwa hadist ahad wajib diamalkan (wujub al-amal) tidak mnghasilkan Ak-ilm tau keyakinan, dalam arti hanya zhann belaka. Hadist tsb sma persis yg dipegang pendapatnya oleh Imam Nawawi dalam muqadimah Syarh Shahih Muslim, kabar ahad adalah hadist yg tidak memenuhi syarat syarat Mutawatir, baik perawinya satu atau lebih. Kalangan sahabat dn tabiin , kalangan ahli hadist, fukaha dan ulama ushul mengatakan Hadist Ahad yg tsiqqah adalah hujjah syarii yg wajib diamalkan , hadist ahad hanya mnghasilkan zhann, tidak menghasilkan Ilmu atau keyakinan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Imam An Nawi sendiri berakidah Asyaraiyah yg disesatkan oleh taqiyudin harap maklum. Taqiyudin mnyesatkan semua ulmak2 ASWJ. kamu bising hnya kerena sy kemukakan apa yg dinyatakan olehnye yg sememngje sesat menrut Ulamk ASWJ. simple logik bila kamu mnyesatkan ASWJ maka sah akidah kamu mnyimpang dari ASWJ.. finish.. Allah s.a.t maha mngetahui.. katakanlah akau ahbash ke. wahabi ke apa pun yg kamu nk.. kamu terlalau sibuk pndang keburukan org sehingga kamu x nmpak keburukan sndiri.. kalu betol nk tahu jumpa dngan ulamak ASWJ. belaj agama2 belajar Aqidah. jngan ambil dari 1 sumberje. Masalah pada akidah kamu pada bahagian Qada dan Qadar. Jika kamu katakan manusia lah pncipta pelakukanye maka kamu telah sesat menurut ASWJ hadith Ahad x yakini x ke tahap sesat. kamu hnya akan katakan ini Akidah nabi akidah sahabat tp kamu x pernah kemukakan satupun bukti bahawa golongan yg kamu dakwah punyai akidah macm kamu sebut sedang akidah kamu mirip2 pada akidah yg di sesatkan oleh Imam Abu Hanifah Imam Syafie Imam malik Imam Ahmad ibn Hambl.

      mmng pun Hadith Ahad bukan mutwatir dari segi Istilah sapa yg ckp hadith Ahad 2 hadith mutawattir?

      spa yg ckp hadith ahad itu lebih utama dari hadith mutwattir?

      tp jika kamu kata semua hadith Ahad bohong belaka. x leh di jadikan Hujjah x boleh beriman itu x stuju. mmng betol jika ada hadith Ahad yg bertentangan dengan Hadith mutawatir Hadith Ahad di tolak.





      Delete
  12. Dah khatam ke kitab Akidah Ahli sunnah waljamaah.. dengan berguru yang murshid. kalau sudah
    baru boleh komen.. Kalau dah faham betul-betul apa itu aqidah ahli sunnah wal jamaah
    apa-apa benda2 baru yang orang bawa kita boleh tahu benda tu soheh atau tidak..
    dibimbangi nanti penat aje buat ibadat kalau aqidah dah tak betul akhirnya terjun
    keneraka jahannam nauzubillah hi min zalik..

    ReplyDelete
  13. Ya Allah, sesungguhnya kebenaran hanyalah milik Engkau. Maka berilah pertolongan pada mereka yang tengah memperjuangkan agamaMu dan menegakkan syariatMu. Sehingga Engkau tunjukkan kepada kami semua tentang kebenaran. Amiin..

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  15. Saya seorang anggota Hizbut Tahrir sebelah Indonesia, ingin mengucapkan terima kasih kepada admin, karena memberikan beberapa tsaqofah yang baru saya tahu, yang merupakan tsaqofah penting, seperti jumlah hadits mutawatir dan pemaparan angka lainnya.

    Sebagai seorang anggota yang sudah beberapa tahun mengkaji Islam di Hizbut Tahrir, saya ingin menanggapi sebagaimana yang saya ketahui.

    Benang merah/kata kunci yang saya ingin clearkan adalah Metode Mengimani Aqidah Islam.
    Jika bab 1 (Thoriqul Iman) -pada buku pertama yang dikaji para pelajar awal di Hizbut Tahrir- dikaji secara tuntas, maka akan ada kaidah bahwa Aqidah Islam, dibangun dengan tasdiqul jazm, keyakinan tanpa ragu, alias keyakinan 100%.
    Dan yang bisa membuat keyakinan itu 100% hanya Al Qur'an dan Hadits Mutawatir.
    Mengapa hanya Al Qur'an dan Hadits Mutawatir? sebab hanya 2 sumber dalil inilah yang "Metode" periwayatannya mutawatir. dimana, pengertian mutawatir adalah ..... saya yakin admin mengetahui arti mutawatir.
    Sehingga dengan dalil-dalil yang terkait aqidah dalam Al Qur'an dan Hadits Mutawatir, menjadi masuk akal bahwa akidah dibangun dengan keyakinan 100%.

    Karena itu saya setuju dengan poin Anda yang nomor 4. Walaupun tidak bisa dikroscek langsung kepada syaikh Taqiyudin, karena beliau telah tiada, saya yakin beliaupun sepakat dengan perkataan Anda: "Padahal para shahabat menolak masuknya riwayat ahad ke dalam mushaf Utsmani bukan karena dalil aqidah itu wajib mutawatir..." yak, sayapun sepakat dengan pernyataan tersebut.
    Riwayat ahad dilarang masuk Al-Qur'an , semata-mata menjaga kemutawatiran Al Qur'an. sebab jika masuk, hancurlah kemutawatiran Al Qur'an. Sehingga sahabat mengajarkan kepada kita lagi-lagi tentang metode mutawatir. Banyak sekali kata 'mutawatir' kita sebut kali ini. kita jadikan kata kunci sajalah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. dalam quran ada ayat "aku yg ciptakan kalian dan perbuatan kalian" tp Ht menafikan ayat 2 mngatakan manusialah pencipta perbuatan sendiri.. ini apa cerita??

      bnyak sgt ayat quran ttg semua terjadi atas kehndak Allah tp kamu manfikan..

      manusia buat dosa sebab keinginan dia dan dia nk dptkan buat kean ada izin Allah sedangkan kamu akan kata manusia mmng berkuasa untuk lakukan..

      terang2 mnyalahi Ayat Quran dan hadith2 mutawatir??

      Delete
    2. mung sendiri bodo bab qada dan qadar mung nok kata HT tu ada masalah?? mung ulama ke? mung mujtahid ke? mende masalah mung?? seluruh dunia guna kitab2 Ht nape masalah mung? doh puas hati buat parti lain dan kitab lain..

      Delete
    3. org terengganu ka ataih nih?

      da_____ (pnjg sgtt nama beliau)

      kalau awak berbuat sesuatu, mula2 awk pikir dulu an nak buat?
      jadi awk yang kontrol apa yang awk nak buat.,

      cmnilah sng, awk buat kuih donat, buat bentuk segi empat, awk yang buat kan? pencipta bahasa melayu jer bermakna, pelaku/pembuat. dalam bahasa arab, pencipta- rabb- lagi lain maknanya dr BM/ BI(indonesia)

      sbb tu awak yang buat perlakuan awk, sbb awk yang pilih nak buat ape..
      pernah tak baca buku qada' n qadar dalam buku nizhamul ijtimai'e?
      baca lah dgn syabab HT mana2, nak lagi best, gi kat lebanon ke jordan ke palestine ke mesir ke, diorg leh tergkn . leh je nak terdekat, kat mesia.
      dan dengan penjelasan diorg. sbb baca dgn marah, lain jadinye akhi.

      org atas ni pun satu, mung ni mmg nak maroh je baco, tak yoh la baco nak maroh2 jah. nnt ore saloh pahom. haha

      Delete
    4. oh-oh. jap, ayat mane akhi da__ amik ni? nak tgk tafsirannya.

      Delete
    5. Akidah Sunnah wal jammah semua perbuatan manusia tertakluk pada khndak Allah.
      kamu wat doant segi empat 2 atas khndak Allah kamu nk wat Allah x izin x akan jadi..
      tp HT punya akidah
      klu kamu nk wat 2 bukan atas khndak Allah..

      Delete
  16. sepertinya dlm grup ini banyak orang yang tau banyak alqur'an & hadist, sehingga sy jd bingung memahaminya, cuma yang saya ingin tau, bagaimana cara melaksanakan alquran & hadist yang begitu banyak. kalau untuk mempelajarinya saja sepertinya membutuhkan waktu dari kecil sampai mati takan selesai...? sementara allah menurunkan alquran itu untuk diamalkan, dijalankan/dilaksanakan, bukan cuma dipelajari atau diperdebatkan (nah..... itu kapan...?/ siapa yang sanggup...?)
    saya yakin masing2 sudah punya jawabannya...... dan jawabannya tentu akan membela pendapat kelompok masing2.
    dan itu suatu pertanyaan saya juga...? pernahkah anda berfikir kalau kelompok yang anda bela ternyata salah (ini cuma pertanyaan biasa..... bukan menyalahkan ) dan apa jadinya....??? kenapa ada kelompok ini, kelompok itu..... pernahkah terpikir oleh anda siapa yang membuat perpecahan ini dan itu tersebut, anda hanya sibuk mencari kesalahan kelompok lain dan tidak pernah berfikir untuk koreksi diri, cobalah untuk mengalah sedikiiiii..t saja. rendahkan hati, jangan egois karna itu adalah kesombongan yang tidak akan memberikan hidayah turun kepada manusia. anda harus tau mana lawan, mana kawan siapa yang anda bela dan siapa yang menunggangi anda.
    saya hanya mengingatkan saja kepada para ahli2 buku, kenapa saya sebut ahli buku karena yang anda debatkan cuma tulisan pada kertas bukan hakekat dari quran. cobalah untuk lebih waspada, mawas diri, anda koreksi. sudah benarkah yang saya lakukan, sudahkah saya terbebas dari pengaruh thogut(kobohongan muslihat musuh allah) yang sudah mengaburkan kebenaran dan mebalikan antara yang hak-bathil.
    bagai mana islam mengatur kepemimpinan. lihatlah ketika ada yang sholat berjamaah, bolehkah membuat jamaah baru sebelum itu selesai, bolehkah dalam islam bikin pemimpin baru sebelum habis kepemimpinan lama.
    sudahkah sampai mana anda mencari sehingga anda memutuskan ikut kelompok A, B, C, D,.....sudahkah anda menjadi orang yang benar dan berhak untuk diikuti, anda sanggup bertanggung jawab....? hanya dengan keihklasan hati anda baru bisa menjawab, dan kalau anda sudah bersungguh2 insyaallah hidayah allah akan anda dapatkan... wassalam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ummat ini akan pecah mnjadi 73 pecahan hnaya satu yang selamat yakni yang ikot aku Dan Sahabat aku..

      maka pecahan cn merujuk pada akidah.. sedang akidah adalah perkara utama.. jika Iman rosak neraka selamnye..

      Delete
  17. saya beriman terhadap semua hadits ahad shahih.. saya juga bergabung dengan Hizbut Tahrir.. so tidak masalah.. yang paling penting Khilafah Tegak Berdiri dulu.. soalan lain urusan sesudahnya.. Umat Islam Kita Harus Bersatu !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagaiamana boleh bersatu dengan golongan terang2 dalam kitab nye bagi tau ASWJ adalah Jabariyah???

      Delete
  18. setahu saya segala tindak-tanduk Hizbut Tahrir berdasarkan Hujjah yang shahih.. saya sarankan kepada Penulis Blog cobalah anda mencari tahu mengenai hal ini dengan orang yang tepat di Hizbut Tahrir...

    ReplyDelete
    Replies
    1. dalam kitab HT di nyatakan ASWJ adalah jabariyah Taqiyudin mnyesatkan seluruh ummat islam yg ASWJ..
      dia pulak yakin Perbuatan itu dtg dari manusia itu sndri bukan dari Allah..

      imam Syafie bari tahu siapa yg kata perbuatan itu adalah dari hamba semata2 maka dia adalah qadriyah..

      Delete
    2. klu stakat amik hadith dn tafsir ikot kepala hotak jadilah org yg tafsirkan Quran ikot akal... yg mana nabi bagi tau org yg tafsir Quran tmpa ilmu akan masuk neraka..
      untuk tafsir Quran dan hadith kena ada 15 ilmu baru boleh tafsir.. golongan yg tafsr guna akal semata2 hnyalah mu'rijah,mu'tazilah, Qadariyah,dan lain2...

      adakah Taqiudin 2 lebih hebat dari Imam Syafie ??atau imam2 mazhab lain??
      sehingga di boleh kluarkan pndapat yg bercnggah dngan ulamak2 mu'tabar macam bai'ah laki dn permpuan..? apakah ini??
      mngkafirkan seluruh ummat??
      mnabah rukun Iman? macam syiah pulak ada wilayah.. ???

      Delete
  19. Orang tau agama tapi menyesatkan,lebih berbahaya!!!

    ReplyDelete
  20. Assalamuaikum wrt kepada Admin dan Sahabat semua; Moga kita sentiasa dalam Islam. Kebenaran hanya satu, selepas itu hanya Kesesatan.Takutlah kita pada Allah Subhanahu wa ta'ala.Sesungguhnya, neraka itu benar.Jangan kita terjadi mengikuti golongan hawa nafsu,tanyai lah diri sendiri ;amatlah rugi hujungnya.Perjuangkan yang benar sahaja; kerana selainnya batil.Moga Allah memberikan Ilmu dan Hidayah kepada kita.Ikuti lah petunjuk Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.Ingatlah, telah disepakati(itjmak)melalui ajaran dan petunjuk Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, golongan yang mana yang benar dan golongan mana yang sesat itu, oleh Ulama-Ulama Salaf dan Khalaf yang muktabar, yang mengikuti jalan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, dan mereka ini juga Ulama yang bertakwa,mengamalkan ilmunya, zuhud,wara' dan amat takut pada Allah Subhanahu wa ta'ala. Sesungguhnya Iblis; musuh abadi, sudah berikrar untuk memesong semua anak Adam kecuali yang beriman benar.Maka jangan terkeluar dari garisan yang digariskan benar, kerana yang rugi, hanya kita diri sendiri.Agama Islam, melalui Al Quran dan As Sunnah yang ditafsirkan oleh ulama yang diberi hidayah oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, adalah sesuai dengan ajaran Rasulululah dan kebesaran Allah untuk umat Islam.Mereka ini bukan untuk dipermainkan,diperlekehkan dan kalau kita saja saja merendahkan dan tidak mengendahkan Ulama Mutjahid yang diakui tepat kaedah tafsiran mereka oleh puluhan bahkan ratusan Ulama lain dan kemudian ikut pendapat dan tafsiran agama Islam puak sendiri-sendiri, tanpa paksi aqidah yang jelas dan landasan Islam yang kukuh dek kerana kita rasa kita sudah keilmuan (tapi belum beramal solih yang sepatutnya, berakhlaq karimah dan masih berorientasikan duniawi) mungkin saja kita sudah tergelincir dalam kesesatan kerana mengikuti petunjuk hawa nafsu dan akan menjadi puak yang terpencil di neraka(minta kita dijauhi oleh Allah Subhanahu wa ta'ala)seperti mafhum hadis Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Maka kepada Allah Subhanahu wa ta'ala jualah kita minta perlindungan dan semoga kita dijauhkan dari mengikuti kesesatan fahaman, perbuatan dan aqidah yang batil .Amin Ya Rabbal Alamin. Al-faqir ila’Llah

    ReplyDelete
  21. Yang Penting Hizbut Tahrir Beriman Kepada Al Qur'an dan As Sunah.. Baca Kitab Nidzom al-Islam pada Bab VII "Hukum Syara" Karya Taqiyyuddin An Nabhani (pendiri Hizbut Tahrir)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semua Ulamak Ahli sunnah sepakat. Perbuatan Adalah dari Allah.. sedang HT menafikan lalau berkata kami ikot Quran dan sunnah... Qadariyah Jabariyah Syiah murijah, mu'tazilah semua pun kata kami ikot Quran dan sunnah..

      Delete
    2. bagaimana Al Quraan dan As-Sunnah bila engkari Qada dan Qadar serat sesatkan seluruh Ahli Sunnah wal jamaah?? sila rujuk kitab Siyakhsiya karangan Taqiyudin..

      Imam Syafie kata siapa yg kata perbuatan adalah dari manusia semata dia adalah QADARIYAH..

      Delete
  22. Nape kerajaan x bertindak mengekang Hisbut Tahrir ni . Nanti banyak orang yg disesatkannya

    ReplyDelete
  23. Waduh waduh ramainya ulamak kat sini...masing2 keluar fatwa...

    ReplyDelete
  24. kesian...pandai2 menyesatkan org...isk..isk..isk..

    ReplyDelete
  25. ulama pewaris nabi...

    ReplyDelete
  26. yang punya blog mungkin tak kenal Hizbut-tahrir kah?
    atau ini hanya rasa rasa benci yg tak berdasar?
    tak suka Hizbut-tahrir jgnlah buat fitnah, atau kau akan membusuk dengan tulisan yang sudah kamu tulis.
    apa kau tak dengar panggilan saudara2 kita di suriah? dan saudara2 kita yang kini sedang tersiksa oleh org2 kafir? siapa yg bs menyelamatkan mereka? kitakah? kalau tanpa Khilafah apa bisa?
    Khilafah itu adalah sebuah negara yang menjadikan syari'ah islam satu2nya hukum. sebuah negara yang pernah Rosulullah ajarkan dan dilanjutkan oleh pra sahabat beliau.
    jangan pura2 tuli dengan panggilan/rintihan saudara2 kita, atau Allah akan mbuatmu benar2 tuli dr kebenaran. jagn pura2 buta melihat penderitaan saudara2 muslim kita atau llah akan membuatmu benar2 buta akan kebenaran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Syiasah adalah satu bab dalam Islam..
      tp Ht anggab ia adalah keseluruhan Agama..

      berkata Imam Malik rah.a org2 terkemudian dari Ummat ini tidak akan di islahkan melainkan cara di gunakan untuk ubah jahiliah..

      sy bukan pentang Khalifah Islam bahkan sy antra pejuang..

      tp x nk sokong usaha org2 yg akidah Qadriyah dan mu'tazilah.. yg utamakan Akal dari wahyu...

      Delete
  27. Orang2 ht tak percaye rukun iman ke?

    Jadi defenisinya qadha dan qadar ape ni?
    Saya kenal banyak syabab ht tpi tak nampak sesat lah

    ReplyDelete
  28. Hizbut tahrillah skrg ini gerkkan yg mna prjuanggan mrk bgi mngembalikn sstem pmrintahan islam bnar2 mngikut quran dn hdis.sbaliknya org2 yg mnfitnah mrk sesat,brada dlm sstem dn fikiran kufur..Bgaimna gerakkan ht yg hnya mmperjuangkn sstem islam sbnr iaitu khilafah dn mnolak skeras2nya sstem kufur sprti dmokrasi d anggap sesat.. bgaimna pula hukum bgi mreka2 yg mnjnjung sstem kufur..hati2 jika ingin mnuduh org sesat..tkut2 d sisi Allah kta yg sesat..sejarah dnia telah mmbuktikn bhwa setiap kbnaran yg dmunculkn Allah akn d tuduh sesat..setiap nabi yg d utus Allah d muka bmi ini tetap akn dtuduh sesat trlbih dahulu.. hnggalah kbnaran akn trsrlah..

    ReplyDelete
  29. ‘Abdullah Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
    إِنَّ اللهَ نَظَرَ فِي قُلُوْبِ الْعِبَادِ فَوَجَدَ قَلْبَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرَ قُلُوْبِ الْعِبَادِ، فَاصْطَفَاهُ لِنَفْسِهِ فَابْتَعَثَهُ بِرِسَالَتِهِ، ثُمَّ نَظَرَ فِي قُلُوْبِ الْعِبَادِ بَعْدَ قَلْبِ مُحَمَّدٍ، فَوَجَدَ قُلُوْبَ أَصْحَابِهِ خَيْرَ قُلُوْبِ الْعِبَادِ فَجَعَلَهُمْ وُزَرَاءَ نَبِيِّهِ يُقَاتِلُوْنَ عَلَى دِيْنِهِ، فَمَا رَأَى الْمُسْلِمُوْنَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ حَسَنٌ، وَمَا رَأَوْا سَيِّئًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ سَيِّئٌ
    “Sesungguhnya Allah memperhatikan hati para hamba-Nya. Allah mendapati hati Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hati yang paling baik, sehingga Allah memilihnya untuk diri-Nya dan mengutusnya sebagai pembawa risalah-Nya. Kemudian Allah melihat hati para hamba-Nya setelah hati Muhammad. Allah mendapati hati para sahabat beliau adalah hati yang paling baik. Oleh karena itu, Allah menjadikan mereka sebagai para pendukung Nabi-Nya yang berperang demi membela agama-Nya. Apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin (para sahabat), pasti baik di sisi Allah. Apa yang dipandang buruk oleh mereka, pasti buruk di sisi Allah.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dalam al-Musnad, I/379, no. 3600. Syaikh Ahmad Syakir mengatakan bahwa sanadnya shohih).

    Muhammad bin Sirin rahimahullah, ia berkata:
    كَانُوْا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ عَلَى الطَّرِيْقِ مَا كَانُوْا عَلَى الْأَثَرِ
    “Orang-orang dahulu mengatakan, sesungguhnya mereka (berada) di atas jalan (yang lurus) selama mereka meniti atsar (riwayat Salafush Shalih)”. [Al Muntaqa Min Syarh Ushulil I’tiqad Ahlis Sunnah Wal Jama’ah, hlm. 42, no. 36]

    Al Auza’i rahimahullah, ia berkata:
    اِصْبِرْ نَفْسَكَ عَلَى السُّنَّةِ , وَقِفْ حَيْثُ وَقَفَ الْقَوْمُ , وَقُلْ بِمَا قَالُوْا وَكُفَّ عَمَّا كَفُّوْا عَنْهُ , وَاسْلُكْ سَبِيْلَ سَلَفِكَ الصَالِحِ فَإِنَّهُ يَسَعُكَ مَا وَسَعَهُمْ
    “Sabarkanlah dirimu (berada) di atas Sunnah. Berhentilah di tempat orang-orang itu (Ahlus Sunnah, Salafush Shalih) berhenti. Katakanlah apa yang mereka katakan. Diamlah apa yang mereka diam. Dan tempuhlah jalan Salaf (para pendahulu)mu yang shalih, karena sesungguhnya akan melonggarkanmu apa yang telah melonggarkan mereka”. [Al Muntaqa Min Syarh Ushulil I’tiqad Ahlis Sunnah Wal Jama’ah, hlm. 56; Al Ajuri di dalam Asy Syari’ah, hlm. 58; Limadza, hlm. 104].

    Dikatakan oleh Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu:
    مَنْ كَانَ مِنْكُمْ مُسْتَنًّا فَلْيَسْتِنَّ بِمَنْ قَدْ مَاتَ، فَإِنَّ الْحَيَّ لَا تُؤْمَنُ عَلَيْهِ الْفِتْنَةُ، أُوْلَئِكَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانُوْا أَفْضَلَ هَذِهِ الأُمَّةِ، وَأَبَرَّهَا قُلُوْباً، وَأَعْمَقَهَا عِلْماً، وَأَقَلَّهَا تَكَلُّفاً، قَوْمٌ اخْتَارَهُمُ اللهُ لِصُحْبَةِ نَبِيِّهِ، وَإِقَامَةِ دِيْنِهِ، فَاعْرِفُوْا لَهُمْ فَضْلَهُمْ، وَاتَّبِعُوْهُمْ فِيْ آثَارِهِمْ، وَتَمَسَّكْوْا بِمَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ أَخْلَاقِهِمْ وَدِيْنِهِمْ، فَإِنَّهُمْ كَانُوْا عَلَى الْهُدَى الْمُسْتَقِيْمِ
    “Barang siapa di antara kalian ingin mengikuti sunnah, maka ikutilah sunnah orang-orang yang sudah wafat. Karena orang yang masih hidup, tidak ada jaminan selamat dari fitnah (kesesatan). Mereka ialah sahabat-sahabat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Mereka merupakan generasi terbaik umat ini, generasi yang paling baik hatinya, yang paling dalam ilmunya, yang tidak banyak mengada-ada, kaum yang telah dipilih Allah menjadi sahabat Nabi-Nya dalam menegakkan agama-Nya. Kenalilah keutamaan mereka, ikutilah jejak mereka, berpegang teguhlah dengan akhlak dan agama mereka semampu kalian, karena mereka merupakan generasi yang berada di atas Shirâthal- Mustaqîm.”

    ReplyDelete